Aktivitas Ramadhan Anak yang Bersifat Ubudiyah

Nggak kerasa, ketemu Ramadhan demi Ramadhan rasanya bahagia tapi sedih.. waktu makin berlalu, dan takut nggak ketemu Ramadhan berikutnya.   

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang penuh dengan kesempatan untuk memperdalam iman, meningkatkan amal, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meskipun Ramadhan seringkali identik dengan ibadah bagi orang dewasa, anak-anak juga dapat terlibat dalam berbagai kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik. 

Melibatkan anak-anak dalam kegiatan yang sesuai dengan usia mereka selama bulan suci ini dapat membantu mereka memahami nilai-nilai agama, meningkatkan rasa kasih sayang, dan mengajarkan pentingnya berbagi. Salah satu cara untuk melibatkan anak-anak adalah dengan memberikan mereka aktivitas yang mendidik dan bermanfaat secara spiritual. Berikut adalah lima aktivitas anak di bulan Ramadhan yang bersifat esensial dan ubudiyah. 

aktivitas ramadhan anak

1. Membaca dan Menghafal Al-Qur'an

Membaca dan menghafal Al-Qur'an adalah aktivitas yang sangat dianjurkan dalam Islam, apalagi di bulan Ramadhan yang mulia ini. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qamar (54:40), "Dan Kami telah memudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" Aktivitas ini dapat menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk mulai mengenal dan mencintai Al-Qur'an sejak dini. Bahkan jika mereka belum bisa menghafal banyak, membacakan Al-Qur'an bersama keluarga setiap hari selama Ramadhan dapat menjadi kebiasaan yang bermanfaat untuk memperdalam pengetahuan agama mereka.

2. Berpuasa Secara Bertahap

Meskipun puasa Ramadhan diwajibkan bagi orang yang sudah baligh, anak-anak dapat mulai belajar berpuasa secara bertahap. Rasulullah SAW bersabda, "Perintahkanlah anak-anak kalian untuk salat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka (untuk salat) ketika berusia sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka" (HR. Abu Dawud). Meskipun hadits ini berkaitan dengan salat, prinsip yang sama dapat diterapkan untuk puasa. Anak-anak dapat diajarkan tentang pentingnya puasa dengan cara yang lembut dan sesuai usia, misalnya dengan berpuasa setengah hari atau beberapa jam. Ini dapat membangun rasa kesabaran dan tanggung jawab.

3. Membiasakan Berdoa

aktivitas ramadhan anak

Mengajarkan anak-anak untuk berdoa adalah kegiatan yang sangat bermanfaat. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Doa adalah ibadah." (HR. Tirmidzi). Mengajarkan anak untuk berdoa setiap hari, baik sebelum berbuka puasa, setelah salat, maupun saat kesulitan, dapat memperkuat ikatan spiritual mereka dengan Allah. Dengan mengajak anak berdoa bersama, kita menumbuhkan rasa syukur dan harapan pada mereka, serta membimbing mereka untuk selalu mengingat Allah dalam setiap langkah hidup mereka.

4. Berbagi dengan Sesama (Sedekah)

Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya berbagi. Dalam Surah Al-Baqarah (2:177), Allah SWT berfirman, "Bukanlah kebaikan itu hanya berhadap wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi kebaikan itu adalah siapa yang beriman kepada Allah, Hari Akhir, malaikat, Kitab, dan para nabi, dan memberikan harta yang ia cintai kepada kerabat, anak-anak yatim, orang miskin, ibnu sabil, dan orang yang meminta-minta." Mengajarkan anak untuk menyisihkan sebagian dari apa yang mereka miliki untuk didonasikan kepada yang membutuhkan adalah salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian terhadap sesama.

5. Menjaga Akhlak dan Berbicara dengan Baik

Di bulan Ramadhan, kita juga diajarkan untuk menjaga diri dari perbuatan dan perkataan yang buruk. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang berpuasa dan tidak meninggalkan perkataan kotor serta perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan puasanya." (HR. Bukhari). Mengajarkan anak untuk berbicara dengan sopan, menghindari perkataan yang kasar, dan menjaga perilaku mereka sangat penting, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi sepanjang tahun. Aktivitas ini mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan hati dan kata-kata.

Parenting modern tidak melulu jauh dari nilai-nilai agama atau tradisional. Lebih dari pada itu, kita mengajarkan mereka bentuk ketaatan dan ibadah dengan rasionalitasnya. 

Dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan ini, kita tidak hanya membantu mereka memahami nilai-nilai agama, tetapi juga membimbing mereka untuk tumbuh menjadi individu yang penuh kasih, peduli kepada sesama, dan selalu berusaha menjadi lebih baik dalam hidup mereka. 

Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url