Resolusi Tahun Baru: Decluttering!
Salah satu resolusi tahun baru yang makin populer belakangan ini adalah decluttering atau merapikan dan mengurangi barang-barang yang tidak diperlukan. Meski sering dianggap sebagai hal yang sederhana, decluttering bisa membawa dampak yang luar biasa besar dalam kehidupan kita, memberi rasa damai, meningkatkan produktivitas, dan bahkan memperbaiki kesejahteraan mental.
Kalau nggak percaya, bisa banget lakukan hal ini saat liburan tahun baru, dijamin bisa mengusir kebosanan buat ibu-ibu sekalian ajakin anak-anak beberes rumah.
Kenapa Decluttering Menjadi Resolusi Tahun Baru?
Decluttering bukan hanya tentang membuang barang. Ini adalah proses menyaring dan memilah apa yang benar-benar penting dan bermakna dalam hidup kita, serta menghilangkan hal-hal yang justru mengganggu atau menambah beban. Menurut penelitian, lingkungan yang berantakan dapat meningkatkan tingkat stres, mengurangi kemampuan kita untuk fokus, dan bahkan mempengaruhi kualitas tidur kita. Oleh karena itu, decluttering bukan sekadar kegiatan fisik, tetapi juga memiliki manfaat psikologis yang besar.
Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk refleksi diri dan melakukan perubahan positif. Saat kita memulai tahun dengan menyusun kembali ruang fisik kita, kita juga memberi ruang untuk pikiran dan perasaan yang lebih positif. Proses decluttering bisa menjadi simbol pembaruan diri, memberi kita kesempatan untuk memulai tahun dengan langkah yang lebih ringan dan teratur.
Langkah-langkah Decluttering
Sebenarnya, decluttering bisa dimulai dari bidang mana saja. Tapi, tidak seperti general cleaning, decluttering yang efektif sebaiknya dilakukan dengan pendekatan per-barang, bukan per-ruangan. Seperti yang diajarkan oleh Marie Kondo dalam bukunya yang sangat populer, "The Life-Changing Magic of Tidying Up".
Dalam pendekatannya, seperti juga yang sudah banyak ditulis sama mom blogger lain di blognya, Marie Kondo menyarankan agar kita memilah barang berdasarkan kategori, bukan lokasi atau ruangannya. Pendekatan ini terbukti lebih sistematis dan lebih mudah untuk diterapkan secara menyeluruh.
Marie Kondo mengembangkan metode decluttering yang disebut KonMari Method, yang berfokus pada pendekatan yang lebih menyeluruh dan emosional dalam mengelola barang. Prinsip utama dalam metode ini adalah menyortir barang berdasarkan kategori, dan bukan berdasarkan lokasi (seperti ruang tamu, kamar tidur, atau dapur).
Konsep dasar KonMari Method adalah untuk hanya mempertahankan barang yang "menyulut kebahagiaan" atau spark joy. Artinya, jika sebuah barang tidak memberikan kebahagiaan atau kegunaan, maka sebaiknya dibuang atau disumbangkan.
Mulai dengan Kategori, Bukan Ruangan
Alih-alih mulai dari satu ruangan, Kondo menyarankan kita untuk mengelompokkan barang berdasarkan kategori besar, seperti pakaian, buku, dokumen, dan sebagainya. Hal ini memungkinkan Anda untuk melihat secara keseluruhan berapa banyak barang yang Anda miliki dalam kategori tersebut, dan lebih mudah untuk memutuskan mana yang benar-benar dibutuhkan.
Urutkan Kategori Barang
Berikut urutan kategori barang yang disarankan oleh Marie Kondo, dimulai dari yang paling mudah untuk dilepas dan berakhir dengan kategori yang paling emosional:
- Pakaian: Mulailah dengan pakaian karena biasanya lebih mudah untuk dilepas dibandingkan barang-barang lain yang lebih bernilai sentimental.
- Buku: Buku dapat menjadi tantangan, terutama bagi mereka yang memiliki koleksi besar. Pilih buku yang benar-benar Anda ingin baca atau yang memberikan nilai emosional.
- Kertas: Termasuk dokumen penting atau barang-barang administratif. Pastikan untuk memisahkan dokumen yang benar-benar diperlukan dari yang bisa dibuang.
- Komono (Barang-barang Rumah Tangga): Kategori ini mencakup segala hal dari peralatan dapur hingga perabotan. Biasanya ini adalah kategori terbesar.
- Barang Sentimental: Terakhir, barang-barang yang memiliki nilai sentimental seringkali adalah yang paling sulit untuk dihilangkan. Kondo menyarankan untuk menunda keputusan tentang barang ini hingga kategori terakhir agar Anda memiliki kedewasaan emosional yang cukup untuk memilahnya.
Bersyukur pada Setiap Barang yang Dilepaskan
Salah satu aspek penting dalam metode KonMari adalah rasa syukur. Sebelum melepaskan atau membuang barang, Kondo menyarankan untuk mengucapkan terima kasih atas jasa barang tersebut dalam hidup Anda. Ini adalah cara untuk menjaga hubungan emosional dengan barang-barang yang Anda pilih untuk dilepaskan, tanpa merasa bersalah.
Mengapa Decluttering Berdasarkan Kategori Lebih Efektif?
Ketika kita mengelompokkan barang berdasarkan kategori, kita dapat lebih mudah melihat seberapa banyak kita memiliki barang dalam kategori tersebut. Ini memungkinkan kita untuk membuat keputusan dengan lebih mudah dan cepat tentang apa yang benar-benar dibutuhkan dan apa yang sudah tidak relevan lagi.
Menjaga Fokus pada Apa yang Benar-benar Penting
Dengan menyortir barang berdasarkan kategori, kita juga bisa lebih fokus pada kualitas barang yang dipertahankan, bukan hanya pada jumlahnya. Hal ini membantu untuk lebih sadar akan kebutuhan dan keinginan, sehingga rumah tidak hanya menjadi lebih rapi, tetapi juga lebih berarti dan fungsional.
Mencegah Barang Pindah dari Satu Ruangan ke Ruangan Lain
Salah satu kesalahan yang sering terjadi ketika decluttering per ruangan adalah barang yang tidak diinginkan hanya dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lain. Dengan menggunakan pendekatan berdasarkan kategori, kita akan mengatasi masalah ini karena jadi bisa benar-benar memutuskan apakah barang itu perlu ada di rumah atau tidak.
Contoh Penerapan KonMari
Misalnya, kita mutusin untuk memulai decluttering dengan kategori pakaian. Nah, kita akan mengeluarkan semua pakaian yang ada di lemari, laci, dan tempat penyimpanan lain, kemudian memeriksa satu per satu apakah pakaian tersebut masih memberikan kebahagiaan atau tidak. Setelah memilih mana yang akan disimpan, urusan pakaian kelar.. lalu kita bisa melanjutkan ke kategori buku, lalu kertas, dan seterusnya.
Dengan pendekatan ini, alih-alih sekadar membuang barang yang tidak terpakai, kita mulai mengapresiasi nilai barang-barang yang diputuskan disimpan. Ini juga akan mempengaruhi pola pikir dalam membeli barang di masa depan, karena kita jadi lebih sadar akan kebutuhan dan ruang sekitar.
So, Barang Apa Saja yang Mau di-declutter Sekarang??
Saya kasih inspirasi yaa buat barang-barang yang mesti segera dikeluarkan dari rumah antara lain:
✅ daster lusuh (dibikin lap aja!)
✅ kaos kaki yang nggak ada pasangannya
✅ skincare expired atau nggak cocok
✅ sepatu yang jarang dipakai
✅ dalaman yang sudah melar
✅ thinwall yang tutupnya hilang (ini pasti banyak banget)
✅ bumbu-bumbu dapur yang nggak terpakai
✅ obat-obatan nyaris expired (biasanya juga ada masa pakainya setelah dibuka)
✅ botol-botol bekas
✅ galon-galon bekas (ini bank sampah mau nampung, lho)
Sekarang sudah kebayang dong, apa aja barang di rumah yang mau dikeluarin? Yuk, berproses bersama.
Decluttering bisa menjadi awal yang baik untuk memulai tahun dengan langkah yang lebih ringan dan teratur.
Namun, untuk menjaga momentum, penting untuk menjadikan decluttering sebagai bagian dari gaya hidup. Setiap beberapa bulan, lakukan evaluasi ulang terhadap barang-barang yang ada dan pastikan tidak kembali mengumpulkan benda-benda yang tidak perlu. Jangan tobat sambel pliiss T_T
Dengan menerapkan decluttering sebagai bagian dari resolusi tahun baru, kita tidak hanya mengatur ruang fisik, tetapi juga menciptakan ruang untuk pertumbuhan pribadi, kedamaian, dan kesejahteraan mental yang lebih baik. Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk melepaskan beban lama dan membuka diri untuk kemungkinan-kemungkinan baru.