Cek 5 Negara Asia yang Cocok jadi Tujuan Kuliah Emak-Emak!
Mengapa Passion Harus Tetap Dijaga?
Passion adalah bahan bakar hidup. Ketika seorang ibu tetap menjaga passion-nya, baik itu di bidang akademik, karier, atau hobi, hal itu bukan hanya memberikan kebahagiaan pribadi, tetapi juga dampak positif bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
Dengan menjaga passion, seorang ibu tidak hanya menambah kualitas hidupnya sendiri, tetapi juga memberikan inspirasi kepada anak-anak dan orang lain. Melihat seorang ibu yang terus semangat mengejar apa yang ia sukai memberikan contoh nyata tentang pentingnya tekad dan kerja keras dalam mencapai tujuan.
Bagi emak-emak, melanjutkan kuliah bisa menjadi cara untuk menghidupkan kembali passion yang mungkin pernah terpendam di masa lalu karena tuntutan keluarga atau kehidupan. Kembali ke ruang kelas dengan semangat baru, siap untuk belajar, berbagi pengalaman, dan berkontribusi lebih banyak dalam bidang yang mereka cintai.
Mimpi Harus Dikejar, Tidak Peduli Usia
Setiap orang punya mimpi, termasuk emak-emak. Ada kalanya mimpi itu harus ditunda karena berbagai alasan: mengurus anak, mendampingi suami, atau mencari nafkah. Namun, mimpi bukanlah sesuatu yang harus dilupakan. Mengejar mimpi adalah hak setiap orang, tak peduli usia. Bahkan, ketika sudah menjadi seorang ibu, mengejar mimpi dapat menjadi lebih berarti karena hal itu juga menjadi contoh nyata bagi anak-anak tentang pentingnya tekad dan keberanian dalam mewujudkan cita-cita.
Saat seorang ibu memutuskan untuk kembali kuliah, ia menunjukkan bahwa mimpi bukanlah sesuatu yang eksklusif untuk kaum muda. Dengan mengejar mimpi, emak-emak membuktikan bahwa pendidikan dan pengembangan diri adalah perjalanan seumur hidup. Kita tunjukkan bahwa setiap langkah menuju mimpi, meskipun terlambat, selalu memiliki nilai dan makna yang besar.
Ilmu Harus Di-upgrade di Era yang Cepat Berubah
Di era digital ini, dunia bergerak dengan cepat. Teknologi, ilmu pengetahuan, dan tren berkembang setiap hari. Jika tidak mengikuti perkembangan tersebut, ada risiko tertinggal, baik dalam karier, bisnis, maupun kehidupan sehari-hari. Untuk emak-emak yang ingin tetap relevan dalam dunia yang terus berubah ini, meng-upgrade ilmu adalah suatu keharusan.
Melanjutkan kuliah menjadi salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan wawasan dan keterampila, juga mindset yang luas. Bagi seorang ibu, ini bukan hanya tentang belajar demi diri sendiri, tetapi juga demi keluarga. Dengan ilmu yang diperbarui, emak-emak bisa membantu anak-anak menghadapi tantangan pendidikan yang lebih kompleks dan memberikan bimbingan yang relevan. Selain itu, ilmu yang terus di-upgrade memungkinkan emak-emak untuk tetap kompetitif di dunia kerja atau memulai usaha baru yang lebih up-to-date.
Tidak Perlu Eropa, Kampus Asia juga Banyak
1. Jepang
Jepang adalah salah satu negara Asia dengan sistem pendidikan yang kuat dan universitas-universitas yang diakui secara global. Banyak program beasiswa, seperti MEXT Scholarship yang didanai oleh pemerintah, terbuka untuk mahasiswa internasional dari berbagai usia.
Beberapa universitas di Jepang juga menawarkan program dalam bahasa Inggris, sehingga memudahkan mahasiswa internasional yang tidak fasih berbahasa Jepang. Meskipun kehidupan di Jepang bisa sangat cepat dan menuntut, sistem transportasi yang efisien dan keamanan yang tinggi membuatnya cocok untuk ibu-ibu yang membawa anak. Selain itu, ada sejumlah pusat penitipan anak yang baik di beberapa universitas besar.
2. Korea Selatan
Korea Selatan memiliki beberapa universitas terkemuka di Asia dan menawarkan berbagai beasiswa untuk mahasiswa internasional, seperti Global Korea Scholarship (GKS).
Negara ini mulai lebih terbuka terhadap mahasiswa dewasa yang ingin melanjutkan pendidikan, dengan program studi fleksibel yang memungkinkan belajar paruh waktu atau studi jarak jauh.
Meskipun kehidupan di Korea seringkali kompetitif, pemerintah Korea mulai meningkatkan dukungan bagi keluarga dan ibu bekerja, seperti fasilitas penitipan anak yang terjangkau dan ketersediaan beasiswa yang lebih luas. Beberapa universitas juga menyediakan dukungan bagi mahasiswa yang memiliki anak.
3. Singapura
Singapura adalah pusat pendidikan terkemuka di Asia dan memiliki universitas-universitas yang diakui secara global seperti National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU). Negara ini menawarkan berbagai program beasiswa yang terbuka bagi mahasiswa internasional dari segala usia, termasuk ibu-ibu yang ingin melanjutkan studi.
Singapura juga dikenal karena stabilitas ekonomi dan sosialnya, serta memiliki infrastruktur yang baik untuk mendukung kehidupan keluarga, seperti fasilitas kesehatan yang terjangkau dan layanan penitipan anak berkualitas.
Sistem pendidikan Singapura sangat fleksibel, dengan banyak program studi paruh waktu dan online yang cocok untuk ibu-ibu yang ingin menyeimbangkan tanggung jawab keluarga dan akademik.
4. Malaysia
Malaysia menjadi salah satu tujuan pendidikan yang semakin populer di Asia karena biaya hidup dan pendidikan yang relatif terjangkau. Beberapa universitas di Malaysia menawarkan program internasional yang bekerja sama dengan universitas luar negeri, serta beasiswa untuk mahasiswa dari berbagai negara.
Pemerintah Malaysia juga aktif mempromosikan pendidikan tinggi bagi perempuan dan orang dewasa. Banyak program studi yang ditawarkan dengan fleksibilitas waktu, memungkinkan ibu-ibu yang ingin kuliah sambil mengurus keluarga untuk tetap berpartisipasi.
Selain itu, masyarakat Malaysia sangat ramah keluarga, dengan banyak layanan penitipan anak yang tersedia di kota-kota besar.
5. Tiongkok
Tiongkok telah menjadi pusat pendidikan internasional dengan berbagai universitas yang menawarkan program beasiswa untuk mahasiswa asing. Beasiswa seperti Chinese Government Scholarship (CSC) tidak memiliki batasan usia, sehingga ibu-ibu berusia lebih dewasa tetap berpeluang untuk mendapatkan bantuan finansial.
Kota-kota besar di Tiongkok memiliki infrastruktur yang baik, termasuk fasilitas penitipan anak dan layanan publik yang mendukung keluarga. Meskipun kehidupan di beberapa kota besar seperti Beijing dan Shanghai bisa sangat cepat, ada banyak universitas yang menawarkan program dengan fleksibilitas jadwal yang cocok untuk ibu-ibu yang ingin melanjutkan pendidikan.
Nah, tinggal pilih deehh buibuuu... Kira-kira gimana nih prospeknya negara-negara ini, apakah sesuai dengan mimpi yang mau ibu capai? Cek list jurusan dan kampus yang cocok, cek beasiswa yang tersedia. Satu-satu aja duluuu soalnya kita masih diribetin sama urusan milih-milih sekolah anak, wkwkwk.
Slow but sure, ya, Bu. Karena ibu yang semangat belajar juga bisa membersamai semangatnya anak-anak. Bisa ikutin pengalamannya mbak Dian Restu Agustina dalam mempersiapkan dan cerita-cerita anaknya kuliah biaya sendiri ke luar negeri. Seru deh!
Memang di luar negeri yang saya tahu beasiswa itu banyak yang tak mengenal batasan usia. Jadi waktu suami saya beasiswa ke Amerika ada suami temannya yang harusnya hanya menemani istri study bisa dapat beasiswa juga dari kampus negeri di sana. Akhirnya pulang ga barengan karena istrinya lulus duluan.
Setuju jika mampu dan mau tetap semangat kejar mimpi. Karena di luar sana ada banyak negara dengan universitas yang menawarkan program dengan fleksibilitas jadwal yang cocok untuk dewasa termasuk ibu-ibu yang ingin melanjutkan pendidikannya