Rahasia Motif Goyardine yang Ikonik dalam Tas Goyard

Tidak banyak yang tahu, kalau tas goyard memiliki sejarah yang panjang sejak abad ke-18. Bisnis ini bermula di kota Paris, yang merupakan perusahaan layanan pengemasan, pembuatan koper, trunk dan box di mana mereka memakai bahan kanvas yang dilapisi minyak agar awet dan tahan air.

Setelah melalui beberapa kali regenerasi, pada tahun 1853, François Goyard (1828-1890) mendirikan Maison Goyard yang dilanjutkan oleh putranya, Edmond Goyard yang membawa nama brand ini naik ke permukaan melalui iklan, dan pembukaan sejumlah cabang di berbagai kota fashion besar.

Sukses menancapkan nama brandnya di kalangan eksklusif, Goyard dipercaya menjadi penyedia layanan tas custom untuk kerajaan dan kepresidenan. Tersebut kerajaan Inggris, Rusia, dan kepresidenan Amerika telah menjadi pelanggan utamanya.

Hingga pada abad ke-20, Goyard merambah ke kalangan selebriti dunia dan disukai oleh banyak orang. Sedikit misterius dan eksklusif, kesan ini yang ingin ditampilkan brand Goyard sebagai sebuah kemewahan.

Motif Goyardine adalah ciri khas yang paling dikenal dari merek tas Goyard. Edmond Goyard membuat pola ini menggambarkan pekerjaan leluhurnya sebagai tukang kayu dan membentuk tiga bentuk chevron berdekatan yang saling berlawanan arah, membentuk huruf Y - yang merupakan alfabet tengah dari nama keluarga GOYARD.

Kalau lebih teliti lagi, ada satu Y yang terdiri nama E.Goyard berwarna putih, alamat toko St Honore dengan coklat muda, dan Paris dalam dua warna; cokelat tua dan muda.

Meski sekarang keluarga Goyard sudah tidak ada setelah 150 tahun kepemilikan, eksklusivitas dan warisan keunikan Goyard bertahan turun temurun. Jean-Michel Signoles yang membeli perusahaan Goyard di tahun 1998 adalah kolektor dan penggemar berat Goyard sejak lama sehingga ia merawat orisinalitas kejayaan dan tradisi Goyard yang mengedepankan kualitas.

Signoles kemudian memperkenalkan ragam palet warna baru pada desain Goyard. Warna-warna tersebut mencakup merah, oranye, kuning, hijau, biru langit, biru tua, merah anggur, putih dan abu-abu. Ia juga memperluas cakupan pasarnya ke Amerika, Eropa, Asia, dan Amerika Selatan.

Begitu detail dan romantisnya perjalanan merek Goyard berabad-abad, wajar ya kalau tas Goyard termasuk brand luxury yang harganya mahal. Di balik kesederhanaan motifnya yang mungkin terlihat begitu doang, tersimpan rahasia kejayaan keluarga Goyard dengan keahliannya.

Kalau selama ini tas branded memakai kulit hewan sebagai simbol kemewahan dan ketahanan, Goyard memilih kanvas laminasi sebagai bahan produk unggulannya.

Alasan kenapa canvas lebih baik, antara lain kekuatan dan daya tahannya terhadap beban berat. Ini berhubungan dengan bisnis awalnya Goyard membuat koper dan pengemasan barang. Lalu canvas lebih ringan sehingga tidak menambah beban saat dibawa. Canvas juga memiliki pori-pori untuk sirkulasi udara sehingga barang-barang di dalamnya tidak menjadi lembap. Terakhir, versatilitas di mana kanvas bisa dipakai berbagai gaya dan suasana, juga mudah perawatannya.

Kanvas laminasi merupakan pengembangan dari kanvas biasa yang telah dilapisi dengan bahan lain, biasanya plastik atau bahan sintetis, untuk memberikan lapisan pelindung tambahan. Proses laminasi ini membuat kanvas menjadi lebih tahan air, noda, dan goresan.

Goyard termasuk merek yang memiliki sedikit butik di seluruh dunia. Bahkan di situsnya pun produknya tidak dijual online. Jadi, kalau mau beli tas Goyard di Indonesia tentu saja di Voila.id di mana kita bisa mendapatkan barang branded original dan memberikan harga konversi ke rupiah.

Tiga rekomendasi tas Goyard dari dailyrella ini bisa jadi pertimbangan buat yang bingung mau beli tipe yang mana.

Baca juga: 5 Hierarki Luxury Brand: Dari Bespoke Hingga Affordable

Banyak kalangan elit, termasuk artis dalam dan luar negeri yang terlihat elegan menenteng tas Goyard dalam berbagai kesempatan. Bahkan dalam outwear casual dan santai, tas Goyard punya kharisma yang eksklusif. Cek aja artis dan public figure lokal kita yang memakai tas Goyard untuk melengkapi penampilan sempurnanya.