Ini 3 Jenis Pesawat Komersial, Sudah Tahu?

Jika kamu cukup sering traveling menggunakan pesawat, mungkin kamu sadar jika setiap maskapai mengoperasikan pesawat dengan tipe dan jenis yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan mesin jet, namun ada juga yang menggunakan mesin baling-baling atau turboprop seperti yang dioperasikan oleh Susi Air.

Liburan pakai pesawat memang lebih nyaman. Pesannya juga gampang, tinggal download aplikasi Traveloka aja! Ga cuma gampang, pesan tiket di Traveloka juga fleksibel banget, karena bisa mengajukan refund dan reschedule pembelian tiket pesawat kalau terjadi sesuatu.

Biar semakin paham dengan pesawat, ini dia penjelasan jenis-jenis pesawat komersial atau pesawat penumpang!

Yang pertama adalah Narrow Body Aircraft atau pesawat berbadan sempit. Setidaknya, kamu pasti pernah naik pesawat jenis ini. Wajar saja. Pesawat berlorong tunggal ini merupakan salah satu jenis pesawat andalan banyak maskapai, karena memang didesain untuk penerbangan jarak dekat hingga menengah.

Selain itu, narrow body aircraft banyak dipilih karena punya biaya operasional atau biaya sewa yang terjangkau jika dibandingkan dengan pesawat yang lebih besar. Maskapai dapat menghemat biaya servis, biaya bahan bakar, hingga dapat menjual tiket dengan harga yang lebih terjangkau. Walaupun diberi nama “Narrow Body”, namun kabin pesawat ini tetap nyaman, kok!

Setidaknya, pesawat jenis narrow body ini dapat mengangkut mulai dari 150 hingga 300 penumpang. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pesawat jenis narrow body aircraft ini adalah salah satu jenis pesawat yang populer. Tidak hanya di Indonesia saja, namun hampir di seluruh negara juga menggunakan pesawat ini. Setidaknya, ada dua jenis pesawat berbadan sempit yang populer, yaitu Airbus A320 dan Boeing 737 yang masih mengudara hingga saat ini. Kedua jenis pesawat ini juga jadi favorit banyak maskapai di Indonesia, lho!

Jika sebelumnya membahas mengenai pesawat berbadan sempit, kita lanjut ke pembahasan mengenai Wide Body Aircraft atau pesawat terbang berbadan lebar. Sesuai namanya, pesawat berbadan lebar punya ukuran yang lebih besar dari pesawat penumpang lainnya. Pesawat ini memang didesain khusus agar dapat menempuh perjalanan dengan jarak terbang yang jauh.

Wide Body Aircraft memiliki fuselage atau badan pesawat dengan ukuran diameter mulai dari 5 hingga 6 meter, berbeda dengan narrow body aircraft yang hanya memiliki diameter sekitar 3 hingga 4 meter. Selain itu, kabin pesawat berbadan lebar juga memiliki dua lorong untuk memudahkan penumpang menuju tempat duduknya. Jumlah penumpang yang diangkut sudah pasti banyak, kurang lebih sekitar 200 hingga 600 penumpang. Selain dapat memuat banyak penumpang, pesawat wide body juga dapat mengangkut kargo atau barang yang banyak.

Ada beberapa jenis pesawat wide body yang populer, beberapa yang masih beroperasi adalah Boeing 777X, Boeing 787, Airbus A330neo, dan Airbus A350. Lalu, ada juga pesawat wide body legendaris yang sudah dipensiunkan, yaitu Boeing 747 dan Airbus A380.

Kedua pesawat ini merupakan pesawat komersil terbesar di masanya, bahkan disebut juga dengan pesawat double decker karena punya dua susun kabin! Khusus untuk Boeing 747, punya julukan dari para pecinta aviasi, yaitu “Queen of Skies”.

pilotinstitute.com

Dua jenis pesawat sebelumnya mengandalkan mesin jet untuk bergerak. Walaupun cepat, namun mesin jet tidak begitu bisa diandalkan nih untuk mengantar penumpang ke bandara dengan landasan yang pendek, seperti di kepulauan terpencil. Nah, untuk menjawab kebutuhan akan hal tersebut, hadirlah pesawat perintis.

Pesawat perintis merupakan pesawat yang umumnya menggunakan mesin baling-baling atau mesin turboprop, serta memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dan berat yang lebih ringan. Hal ini bikin pesawat perintis bisa diandalkan untuk beroperasi di bandara dengan landasan yang pendek.

Pesawat Perintis punya tugas penting, lho! Pesawat ini menghubungkan banyak wilayah yang belum sepenuhnya dapat diakses dengan pesawat yang lebih besar. Salah satu maskapai perintis di Indonesia adalah Susi Air. Maskapai ini mengoperasikan pesawat turboprop seperti Cessna Grand Caravan C208B dan Piaggio P.180 Avanti.

Selain digunakan untuk mengantar penumpang, pesawat perintis juga berguna untuk mengantar logistik ke daerah-daerah terpencil. Beberapa rute penerbangan yang dapat dilalui oleh pesawat perintis pun terhitung sangat banyak. Contohnya, di pulau Sulawesi, ada rute Bua – Masamba, atau di Papua dengan rute seperti Potowai – Kaimana, serta di Aceh dengan rute dari Banda Aceh menuju Meulaboh, Tapak Tuan, hingga Takengon. Karena itu, pesawat perintis juga punya peranan penting untuk mengantar penumpang dan juga logistik ke berbagai tempat di Indonesia.

Nah, demikian penjelasan dari 3 jenis pesawat komersial yang banyak dioperasikan oleh maskapai. Jadi, kamu sudah pernah naik jenis pesawat yang mana saja, nih?