Tips Mengoptimalkan Investasi Reksadana dalam Waktu 2 Tahun

Untuk mencapai tujuan finansial jangka pendek dan jangka panjang, investasi reksadana merupakan instrumen yang tepat. Ada beberapa strategi yang bisa dipakai jika ingin menggunakannya dalam mencapai tujuan jangka pendek. Dengan pemilihan instrumen dan pengelolaan yang tepat, modal yang diinvestasikan akan berkembang secara optimal.

Manfaat investasi reksadana dalam manajemen finansial pribadi sangat penting. Anda bisa mendapatkan kebebasan finansial dari passive income dari keuntungannya. Karena termasuk dalam investasi cuan, tidak salah jika saat ini banyak yang memilih reksadana sebagai instrumen terbaik. Menariknya, jika investasi reksadana dilakukan secara optimal demgan strategi yang tepat, maka tidak menutup kemungkinan Anda bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu 2 tahun saja.

Strategi Investasi Reksadana dalam Waktu 2 Tahun agar Cuan

Investasi reksadana merupakan jenis yang mudah dijalankan oleh investor pemula maupun profesional. Dalam menjalankan produk ini, pemilik modal tidak harus mempunyai pengalaman dan tidak perlu mengelolanya sendiri, cukup mempercayakan pada manajer investasi. 

Manajer investasi adalah orang atau perusahaan yang bertugas mengelola modal investor pada berbagai fitur agar untung. Pihak tersebut mendapatkan pembayaran berupa fee yang besarnya sudah ditentukan dari awal. Manajer investasi yang baik akan menjelaskan manfaat investasi reksadana. 

Namun, selain mempercayakan investasi Reksadana pada Manajer investasi, Anda juga harus menerapkan strategi yang tepat agar bisa cuan dalam jangka waktu 2 tahun. Nah, seperti apa strategi yang tepat? Simak ulasannya di sini.  

Fokus dengan tujuan

Langkah pertama yang perlu dilakukan calon investor sebelum menginvestasikan dananya adalah menentukan tujuan dalam berinvestasi tersebut. Dengan demikian, Anda akan mempunyai komitmen untuk terus konsisten dalam berinvestasi serta fokus pada tujuan sehingga tidak tergoda menggunakan dana modal tersebut.

Sebagai contoh apabila Anda mempunyai tujuan memiliki investasi reksadana untuk keperluan wisata ke luar negeri. Dengan harapan impian tersebut segera terwujud, Anda akan semangat untuk menyisihkan dana secara konsisten sehingga jumlah investasi terus bertambah. Hal ini yang mendorong Anda untuk terus memprioritaskan investasi setiap mempunyai uang. 

Perhatikan jangka waktu investasi

Pada prinsipnya semakin lama berinvestasi maka potensi keuntungan bertambah besar. Meski demikian untuk tujuan finansial jangka pendek, instrumen ini juga bisa membantu agar keinginan tersebut bisa segera terwujud.

Terdapat banyak jenis reksadana yang bisa menjadi pilihan tergantung dari kebutuhan. Manfaat investasi reksadana sudah banyak dirasakan oleh investor yang menginginkan keuntungan dalam waktu beberapa tahun saja. 

Untuk tujuan jangka pendek, Anda bisa memilih jenis reksadana yang agresif. Meski potensi kerugian besar, namun selama mampu mengelola modal dengan baik kemungkinan untuk sangat besar. Saat ini banyak perusahaan keuangan yang menawarkan reksadana untuk jangka minimal 1 tahun sehingga sesuai bagi yang ingin mencapai tujuan keuangan jangka pendek.

Ada 4 jenis investasi reksadana yang bisa menjadi pilihan: pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Untuk tujuan keuangan jangka pendek, jenis pasar uang dan pendapatan tetap bisa menjadi pilihan. 

Reksadana pasar uang merupakan jenis investasi yang cenderung stabil. Karena fluktuasinya tidak terlalu tinggi, maka sangat cocok bagi yang ingin mendapatkan manfaat investasi reksadana dalam jangka pendek. Banyak perusahaan keuangan yang menyediakannya dengan jangka waktu 1 tahun sehingga Anda mudah memilih sesuai keinginan. 

Jenis reksadana pendapatan tetap juga bisa menjadi pilihan yang bagus karena termasuk cuan. Meski risikonya cukup besar, namun lebih moderat dibanding saham. Jika Anda memilih jenis ini, maka sekurangnya 80% dari modal akan ditempatkan dalam bentuk obligasi yang mempunyai keuntungan tetap. Biasanya jangka waktu berinvestasi antara 1 hingga 3 tahun. 

Pahami profil risiko

Tidak sedikit calon investor yang masih ragu apakah akan mendapat keuntungan atau tidak ketika menginvestasikan dananya di berbagai jenis instrumen. Hal tersebut wajar karena dalam sistem investasi, antara potensi keuntungan dan risiko selalu berimbang.

Sebagai investor sebelum memilih investasi reksadana, sebaiknya memahami risiko dan potensi keuntungannya terlebih dulu. Profil risiko ini bisa disesuaikan dengan karakter investor apakah konservatif, moderat atau agresif.

Jika ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi dalam waktu dekat, maka Anda harus bersiap dengan risiko yang mungkin akan dialami. Namun risiko ini bisa diminimalkan apabila memilih instrumen yang tepat dan menyerahkan modal pada manajer investasi profesional dan berpengalaman.  

Disiplin

Untuk mendapatkan manfaat investasi reksadana, seorang investor harus disiplin menjalankan rencana yang sudah disusunnya. Apabila sebelumnya sudah membuat planning untuk menginvestasikan sejumlah modal, maka jangan mengganti rencana tersebut di tengah jalan. Hal ini bisa berpengaruh pada asumsi pendapatan yang sebelumnya sudah diperkirakan. 

Tidak sedikit investor yang panik dan mengambil modal yang sebelumnya digunakan untuk investasi reksadana karena melihat perubahan pasar modal. Sedangkan gejolak seperti ini sangat wajar terjadi. keputusan mendadak tanpa perhitungan matang sering membuat investor justru mengalami kerugian. 

Memilih jenis reksadana sebagai investasi jangka pendek, seperti waktu 2 tahun merupakan keputusan tepat karena cuan. Sebagai contoh Anda bisa menyisihkan penghasilan setiap bulan Rp. 1 juta. Dalam waktu 2 tahun akan terkumpul modal Rp. 24 juta. Dengan asumsi bunga investasi 4,33%, akan mendapat profit Rp. 1, 039 juta. Jadi total dana yang dimiliki tersedia setelah 2 tahun sebesar Rp. 25,039 juta