Rekomendasi Buku dan Game Edukasi Keuangan untuk Anak
Dalam masyarakat kita, membicarakan uang dengan anak masih banyak yang menganggapnya tabu. Anak seolah-olah nggak perlu tahu soal bagaimana mencari dan mengatur uang, mereka hanya perlu menjalani kewajiban belajar dan tidak ikut mengkhawatirkan uang.
Akibatnya, kita bisa lihat sendiri…banyak anak-anak yang tidak paham kondisi keluarga, atau yang saat dewasa kelimpungan ketika memiliki uang sendiri. Kalau tidak benar-benar belajar, nggak sedikit yang terjerumus pada foya-foya, habis tak bertanggung jawab, dan berujung kebangkrutan yang mengarah pada kemiskinan, hanya gara-gara nggak bisa me-manage keuangan dengan baik.
Padahal, wawasan literasi keuangan tidak ada hubungannya sama orang miskin atau kaya, banyak atau sedikitnya uang. Semua orang yang tentunya dalam hidup memegang uang, hendaknya tahu cara mengatur uang.
Review Buku Raising a $mart Kid
Buku Raising a $mart Kid (baca: Raising a Dollar Smart Kid) ini udah lamaaa banget saya baca, sekitar tahun 2011 waktu baru punya anak satu. Bahkan mungkin kalau ditanya lagi detail isinya buku itu sekarang, ya udah lupa, wkwk.
Tapi pelajaran apa saja yang terkandung di dalam buku sebanyak 198 halaman ini, saya nggak bisa lupa. Karena se-worth it itu buat dibaca mengenai persiapan literasi keuangan buat anak. Oleh karena sepenting itu, maka meski sudah lewat 10 tahun tetap saya tulis reviewnya, hehe.
Nah buku yang ditulis oleh Rosina Simon yang notabene seorang bankir ini, bertujuan membantu para orang tua untuk mengajari anak seputar uang sejak dini. Bukan, bukan buat ngajarin anak jadi bocil materialistis atau money oriented, melainkan untuk mendidik anak yang bertanggung jawab dan cerdas keuangan.
Kenapa Anak Perlu Belajar Keuangan Sejak Kecil?
Menurut Bu Rosi, tidak ada istilah “terlalu muda” buat mengenalkan anak konsep mengatur uang dan mendiskusikannya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi zaman sekarang anak-anak sudah dipegangi uang dan makin kena eksposur materialisme dari berbagai penjuru. Jika tidak segera diedukasi kecerdasan keuangan, jangan sampai terlambat keburu habit hedonisme dan yang lainnya terbentuk. Ngeri banget kan sekarang tuh anak-anak kecil aja udah pada keblinger sama gaya hidup?
Uang bisa bermata dua. Sedikit atau banyaknya tidak penting, tapi keduanya bisa menjerumuskan kita ke hal yang positif atau negatif.
Bagaimana Tahap Mendidik Anak Cerdas Keuangan?
Sesuaikan dengan usia anak, awalnya kenalkan pada konsep menabung. Lalu besar sedikit ajak diskusi tentang uang dan jajan, karena anak sekarang kan udah familiar banget tuh sama kegiatan jajan dan belanja.
Anak juga perlu diajari menahan keinginan atau mengendalikan diri. Dengan begitu, saat punya uang, anak punya pilihan untuk menabung atau berinvestasi ketimbang foya-foya menghabiskannya.
Raising a Smart Kid mengedukasi para orang tua bagaimana memunculkan kesadaran finansial secara konsisten dengan mendorong anak-anak untuk mengobservasi, mempelajari, dan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan baik dalam mengelola keuangan.
Dengan bahasa lugas nan kocak khas para ibu, di buku ini kita bakal tau hal-hal berikut:
* cara fun mengenalkan arti pendapatan, biaya, dan tabungan kepada anak;
* tip praktis mengajari anak soal aset, utang, dan kekayaan;
* trik sehari-hari untuk mengasah kecerdasan anak seputar uang;
* cara mudah menanamkan kebiasaan baik dalam diri anak; serta
* kisah sejati ibu-ibu bankir berpengalaman dalam membesarkan anak yang bertanggung jawab dan cerdas keuangan.
“Anak yang tumbuh dengan pemahaman keuangan yang baik akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Mereka tahu prinsip-prinsip dasar dan utama. Dan mereka tahu aturan-aturan permainan.”
Buku ini memberikan pesan yang powerful. Sebagai orang tua, kadang banyaknya kesibukan bikin lupa mengedukasi anak apa yang penting dalam hidup. Cuman kasih-kasih uang aja tanpa komunikasi terlebih dahulu. Padahal, edukasi keuangan yang didapat dari sekolah saja nggak cukup, kita perlu contoh yang dimulai dari rumah, dan orang tualah role model nya.
Financial habit adalah hal yang membutuhkan waktu untuk dibangun, tapi sekali sudah terbangun, kebiasaan finansial yang baik akan terus berlangsung. Nantinya, kita jugalah orang tua yang bangga dan merasa tenang, ketika anak-anak bisa mandiri dan cerdas mengelola apa pun kondisi keuangannya.
Bu Rosi bilang, buku ini bukan mengajarkan anak untuk menjadi kaya raya, tetapi meningkatkan kesadaran orang tua, khususnya ibu, untuk mengajarkan cara mengelola keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab pada anak.
Dalam budaya Asia, istri sering merasa topik keuangan dan investasi adalah bidang yang ‘materialistis’ sehingga tabu dibicarakan dengan anak. Padahal, makin percaya diri seorang ibu dalam hal keuangan, makin tinggi kesempatan anak belajar keterampilan dan kebiasaan keuangan yang baik sejak usia dini.
Rekomendasi Games Edukasi Keuangan
Nah, salah satu cara mengedukasi finansial pada anak selain lewat uang, juga bisa dengan memberikan pemahaman soal tiga proses ekonomi; produksi-distribusi-konsumsi.
Dulu, kita main Monopoli untuk belajar soal transaksi keuangan, jual beli, properti, mortgage, dan hipotek. Sekarang, mengikuti zaman, main gamenya di website Mortgage Calculator di mana tersedia banyak permainan tentang uang yang menyenangkan.
Di sana kita bisa mengeksplorasi jenis permainan sesuai tema edukasinya: Real Estate, Money Games, Farming Simulation Games, dan Grocery Store Games, Restaurant Simulation Games, Non Food Business Simulation Games, Software&Business Education Games, bahkan sudah sampai belajar tentang Cryptocurrency&Financial Speculation Games.
Setiap tema berisi puluhan permainan, sehingga jika dimainkan semuanya bisa banget buat ngisi liburan akhir semester ini!
Saya spill dua money game yang sudah dicoba sama anak-anak ya.
Tractor Mania
Tractor Mania adalah driving game yang terdiri dari 180 level dimana kita berperan sebagai sopir traktor yang mengirimkan hasil produksi pertanian ke tempat tujuan. Dari sini, kita belajar proses pendistribusian barang dari tempat produksi (yang bisa berupa kebun, sawah, peternakan, pabrik) ke tempat pusat distribusi (warehouse).
Cara mainnya gampang banget dan seru, karena kita jadi paham bahwa membawa barang itu tidak mudah. Bahwa ada tanggung jawab besar pada truk-truk berisi tebu atau pasir yang dibawa melewati jalan-jalan lintas propinsi itu agar barangnya selamat dan lengkap sampai tujuan.
Dalam permainan ini, kalau ada hasil tani yang tumpah di perjalanan (entah karena guncangan atau medan yang berkelok-kelok), sehingga mengurangi hasil produksi yang sampai di gudang, maka bisa tidak lulus level.
Cara bermain Tractor Mania:
- Tunggu hingga traktor selesai diisi oleh hasil pertanian
- Kendalikan kemudi saat menjalankan traktor, atur kecepatan dan arah untuk meminimalisir hasil tani yang tumpah
- Berjalan perlahan ketika melewati jembatan dan hati-hati dengan kecepatan ketika ada perbedaan kontur jalan
- Gunakan pendapatan yang dihasilkan dari mengangkut barang, untuk upgrade traktor atau untuk unlock traktor dan trailer yang berkapasitas lebih besar
- Kita bisa meng-upgrade mesin, gearbox, ban, bahan bakar, dan performa traktor dengan uang pendapatan
Saya sudah mainkan ini sampai level 11 dengan level keberhasilan yang berbeda-beda. Ketika berhasil mengirimkan 100% hasil tani tanpa ada yang hilang, maka dapat bintang tiga dan bonus pendapatan. Pernah juga hanya mendapat bintang satu karena hanya setengah dari hasil tani yang berhasil dikirimkan (biasanya buah-buahan kecil yang mudah tumpah saat tergoncang-goncang).
So far seru aja sih karena selain belajar memahami proses perjalanan barang dari hulu ke hilir, juga belajar kemudi dan strategi.
Cashier Simulator
Cashier Simulator adalah permainan dimana player berperan sebagai kasir supermarket yang menghitung transaksi konsumen di meja kasir. Jadi nanti akan ada layar kalkulator untuk menghitung harga dan item belanjaan konsumen, kemudian kita terima uang dari konsumen, dan kita harus menghitung kembaliannya.
Games yang isinya hitung menghitung uang ini semula saya pikir akan membosankan untuk anak-anak, tapi ternyata mereka main fasih banget!
Pada level pertama aja, saya kebingungan memberikan kembalian $4.7 itu terdiri dari pecahan nominal berapa aja. Dari pecahan uang yang tersedia (dollar dengan sen), saya berkali-kali salah karena memberikan kembalian $4 dan 7 (7x koin 1 sen). Ternyata, si Abang yang mecahin kalau $4.7 itu harusnya terdiri dari $4 dan 70 sen.
Waaaa… keliatan banget mamak nggak pernah ke luar negeri yaaa :))
Cashier Simulator menurut saya lebih seru ketimbang Tractor Mania sih, meski secara grafis game ini jauh lebih sederhana. Namun meski permainan di Cashier Simulator merupakan aksi repetitif, ada challenge yang berbeda di tiap levelnya. Untuk meng-input pembelian juga selain dengan masukkan angka secara manual ada pakai scanner barcode-nya. Juga untuk sistem pembayaran dari customer selain cash, ada yang pakai kartu debit/kredit.
Game ini terdiri dari 160 stages, dan kami masih ada di stage dua puluhan. Bagus banget buat melatih nalar logika numerik anak-anak. Nggak sabar buat seru-seruan main bareng lagi sama mereka ^^
Pada akhirnya, saya mengutip quotes dari Dave Ramsey, “teaching kids about money is never just about money.” Kita menanamkan value, bukan mengajarkan materi, sehingga goalnya nanti adalah anak lebih bijak dalam menghadapi uang. Tidak kaget saat punya banyak uang, tapi tidak perlu nelangsa saat nggak punya uang.
Apakah permainan tersebut tidak berdampak negatif pada anak? hal ini dikarenakan mudahnya seorang anak kecanduan dalam memainkan sebuah permainan
Anak-anak sekarang perlu mendapat edukasi keuangan sedini mungkin. Apalagi mereka sudah pintar membuka aplikasi toko online di hape. Kalau nggak segera diberi pengertian bisa gawat.
Bagian yang aku garis bawahi soal Financial habit.Bener bener penting buat anak anak zaman sekarang .Tau sendirikan sekarang kita mudah sekali lepas kendali soal budget .Nah kalo sejak kecil udah terbiasa main mengatur uang insyallah kalo besar sudah punya bayangan gimana baiknya
wuah seru ya mainannya
menantang pula buat anak2
ini gamesnya ada level-level gitu ga sih?
Perlu juga ya mengenalkan konsep mengatur uang pada anak, karena bukan hal biasa mengenai itu. Jadi mau baca lengkap bukunya
Masya Allah.. bagus juga ya untuk edukasi kepada anak... mumpung liburan bisa ngenalin nih
setujuuu bgt.
anak kudu diajari literasi finansial sejak dini.
supaya kaloo dah gede, engga morat marit hidupnyaaaaa
Minat banget sama bukunya😍. Kalau games tinggal download aja
tapi kalau buku bisa dicoret2 hihihi. Ada dijual di marketplacekah Mba?
Seru banget ya, sekarang belajar keuangan for noob udah bisa dari game, cocok buat anak-anak. Belajar literasi keuangan dengan cara yang fun
Aku jadi pengen main juga nih Mbak meskipun ini gamesnya bisa buat anak-anak ya
Suk banget ketika tahu dari satu tema aja itu berisi puluhan permainan.
Gak bakalan bosan nih kalau udah depan game. Libur kenaikan kelas tahun ini bisa bisa malas keluar hahaha
Betul banget Mbak, eksposur materialisme sudah menggempur anak-anak sejak dini ya. Cara paling pas ya mulai membekali mereka dengan ilmu-ilmu manajemen keuangan. Keren sih ada games yang bisa jadi sumber pengetahuan untuk ini.
Setuju banget sih, kalau mengenalkan uang bukan hanya wujud uangnya aja, tapi lebih kepada detailing dari mana, untuk apa, bagaimana mendapatkannya dan masih banyak lagi.
Seru banget karena belajar literasi keuangan sejak dini bisa dibantu menggunakan buku bacaan dan games online di website Mortgage Calculator.
Wah bagus juga ya ada games yang mengajak anak berpikir. Bisa diterapkan ke kehidupan sehari-hari. Jadi lebih aware dengan uangnya juga.
Wah bagus juga ya gamesnya mengajak anak berpikir jadi bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Wah kakak dan abang akur ya main Cashier Simulator bareng, kayaknya lebih rumit tapi asyiik banget ya kak? Saya pengen cobain main dulu nih
saya juga sudah mulai mengenalkan uang nih ke anak kayak kalau belanja uangnya dikasih sekian dan diminta biar belanjanya ada kembalian. memang penting sih mengenalkan uang dan finansial ke anak sejak dini biar pas dewasa mereka bisa mengelola uang dengan baik
Wah jadi penasaran sama bukunya. Boleh juga nih mengenalkan alur produksi, distribusi dan konsumsi pada anak. Terutama untuk anak ketigaku nih doyan jajan hiks
bener banget sih ini, harus mengajarlan tentang keuangan sejak anak masih kecil. jangan sampe udah besar masih bingung karena kerasa sama aku ga cakap kelola akhirnya bener2 pernah keteteran
Belajar keuangan bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan ya mbak
Bisa lewat buku maupun game