PINA, Aplikasi Perencanaan Keuangan untuk Biaya Pendidikan Anak

Tiba jugaaa di pertengahan tahun alias bertemu lagi dengan tahun ajaran baru…
Waktunya kenaikan kelas, waktunya daftar ulang, waktunyaa… keluar uang lagi, hihihi. 

Ada yang selalu pusing di waktu-waktu ini? Kalau iya, mari duduk bareng sama saya. 

Ini artinya kita butuh aplikasi perencanaan keuangan untuk membantu mengatasi sakit kepala akibat mengatur dana pendidikan anak. Biar dibantuin ngitung gitu, kalau ngitung sendiri biasanya hanya akan berujung pada keluhan, “ambil duit buat ini itu dari mana, yah?” 

Terus sebenarnya sejak kapan sih mulai menyiapkan dana pendidikan anak? Bagaimana juga mengatur dana pendidikan anak yang nggak cuma satu seperti saya? 

Strategi dan Instrumen Menyiapkan Biaya Pendidikan Anak

Karena biaya pendidikan anak ini sifatnya jangka panjang, ada beberapa cara atau instrumen dalam menyiapkan biaya pendidikan anak, di antaranya: 

• Tabungan Konvensional 
• Asuransi Pendidikan 
• Tabungan Pendidikan 
• Reksadana 
• Deposito 
• Emas  

Kesemuanya bisa coba dipakai untuk menyiapkan dana pendidikan anak. Nggak harus punya semua tentunya, tapi nggak ada salahnya juga untuk menyebar aset di beberapa tempat untuk antisipasi risiko. 

Sementara untuk strategi dan perencanaan, perlu banget kita dan pasangan memperhatikan hal-hal berikut ini: 

Buat perencanaan

Namanya rencana, berarti dilakukan jauh-jauh hari. Kalau anak mau masuk TK, persiapkan dana setidaknya dua tahun sebelumnya. Perencanaan ini meliputi survey biaya sekolah dan breakdown berapa uang yang harus disisihkan per bulannya. Sementara anak sekolah TK, persiapkan dana untuk masuk SD (di sini biayanya rata-rata sudah mulai mahal), lalu untuk masuk SMP, persiapkan selama 6 tahun sejak anak masuk SD, dan seterusnya. 

Tapi, karena rencana ini akan dipakai dalam jangka panjang, jangan sampai banyak diambil di tengah jalan sehingga membutuhkan komitmen yang kuat demi kelancaran biaya pendidikan anak. 

Kumpulkan uang

Caranya bisa pakai salah satu di antara instrumen di atas yang disebutkan. 

Tabungan pendidikan bisa jadi instrumen paling sederhana yang bisa jadi pilihan. Buat satu rekening khusus untuk pendidikan anak. Nantinya, tiap bulan setorkan uang ke rekening tersebut secara rutin, jangan lupa kalau ada tambahan penghasilan juga bisa di top up ke situ. Sistemnya bisa auto debt, bisa juga metode setor sendiri. 

Penyesuaian gaya hidup 

Ini adalah konsekuensi rumah tangga memiliki anak. Kita harus bisa menyesuaikan diri dalam berbagai aspek termasuk gaya hidup. Apalagi jika ada dua atau tiga anak yang harus ditanggung pendidikannya, jelas nggak bisa mempertahankan gaya hidup seperti sebelumnya. 

Perlu konsistensi dan komitmen tinggi dari orang tua dalam menyiapkan biaya pendidikan anak-anak. Jika orang tua kesulitan dalam mengatur keuangan mereka secara manual, maka bantuan aplikasi perencanaan keuangan adalah solusi bijak untuk mempermudah segalanya. 

PINA, Aplikasi Perencanaan Keuangan 

PINA membantu merancang dan membangun masa depan keuangan investor untuk membantu semua orang mencapai kebebasan finansial. Seluruh produk dan tools yang ada di PINA dapat membantu membuat keputusan finansial yang rumit jadi lebih mudah dan relevan. 

Keunggulan PINA daripada aplikasi lainnya yaitu, cukup dengan satu aplikasi, pengguna dapat melihat pertumbuhan “Net Worth”, membuat perencanaan keuangan, sekaligus melakukan investasi saham dan reksadana. 

PINA juga menyediakan informasi yang terintegrasi dengan berbagai macam aspek keuangan seperti tabungan, BPJS, dan kartu kredit agar pengguna lebih mudah mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangannya.

Yes, PINA sudah seperti personal assistant yang siap memberikan saran atau informasi kapan saja dan di mana saja terkait aset dan keuangan kita dalam satu genggaman tangan.

Ada alasan utama mengapa PINA disebut aplikasi investasi terpercaya, yaitu para pengguna PINA nggak perlu khawatir tentang keamanan dana atau instrumen investasinya. Hal ini karena dana pengguna berada di Rekening Dana Nasabah (RDN) milik sendiri, dan investasi pengguna akan disimpan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melalui Trust Sekuritas yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 1981.

Selain itu, Trust Sekuritas sebagai penerbit aplikasi ini mendapatkan kepercayaan untuk bekerja sama dengan beberapa perusahaan aset manajemen seperti Sinarmas Asset Management, BNI Asset Management, Sucorinvest Asset Management dan Bank BNI yang menjadi tempat penyimpanan Rekening Dana Nasabah.

Dengan teknologi keuangan yang canggih seperti ini, PINA hadir untuk melengkapi kebutuhan hidup keluarga muda, profesional muda, dan middle worker sebagai target pasarnya. Selain menyiapkan pendidikan anak di masa depan, generasi sekarang juga sudah mulai aware dengan persiapan kebebasan finansial saat pensiun. 

Fitur Aplikasi PINA

Sebagai aplikasi budgeting paket lengkap, PINA memiliki beberapa fitur unggulan: 

Save 

Fitur ini menurut saya paling menyenangkan. Selain untuk menabung, fitur ini dapat membantu pengguna mengatur keuangan dengan lebih cerdas dan sesuai dengan tujuan finansial. 

Mencatat pengeluaran dan pemasukan keuangan memang menjemukan, makanya PINA tahu betul sebagai aplikasi catatan keuangan pribadi, PINA bisa memberikan gambaran akurat tentang arus kas kita setiap bulannya. 

NetWorth (kekayaan bersih)

Pelacak kekayaan bersih atau NetWorth Tracker yang ada di PINA akan memberikan gambaran tentang situasi keuangan yang paling terkini. Di sini, kita bisa tahu informasi tentang total aset, liabilitas, akun finansial, investasi, dan jaminan hari tua dari kondisi keuangan kita sendiri.