Belajar Membuat Game bersama HacktivKidz
“Game terooosss!!!”
Kira-kira gitu lah ya, omelan emak-emak selama di rumah aja anaknya jadi lengket banget sama layar. Kadang kesel banget, tapi juga bingung mau ngasih kegiatan apa lagi sama anak, plus emak juga repot dengan kerjaan-kerjaan rumah, apalagi kalau sambil work from home.
Jadi, ya udah, deh. Layar lagi, layar lagi.
Memang kalau anak generasi alpha sepertinya born to be digital citizen. Aktivitas mereka, semua nggak lepas dari internet. Sekolah, belajar, nge-game, les atau kursus yang sedianya jadi alternatif tempat belajar selain sekolah, sekarang dilakukan secara online juga.
Tapi sejujurnya saya cukup khawatir juga nih kalau anak hanya jadi konsumen dari internet saja, aneka games yang tersedia di internet ada jutaan jumlahnya sehingga kalau hanya jadi pengikut alhasil nggak habis-habis games yang bisa dicoba oleh anak.
Iya kalau jadi Youtuber games seperti Frost Diamond atau Miawaug sih nge-game jadi duit, jadi atlet e-sports juga menghasilkan, lha anak-anak gue? Kalau cuman jadi konsumen ya bakal cuma begini-begini aja terus… Sementara mereka lagi ada di masa tumbuh kembang juga, butuh bergerak untuk pertumbuhan motorik badannya.
Emak nggak boleh dong kehabisan ide. Kalau kondisi serba online tidak bisa dikendalikan, maka kita balik aja.
JANGAN CUMA MAIN, AYO BIKIN GAME!
Tapi mulai dari mana? Berhubung saya dan suami nggak ada basic IT sama sekali, pun pengetahuan saya soal coding yang sedikit cuma buat nempelin gadget doang di blog *kasiaann. Tapi anak-anak kan beda zamannya dengan kita, maka pasti ada manfaat belajar coding untuk anak di kehidupannya nanti.
Emak-emak dan bapak-bapak tapi kayanya nggak perlu bingung nyari sekolah coding anak atau les coding anak, karena sudah masifnya iklan-iklan kursus coding untuk anak di berbagai platform, tinggal pilih aja nih mau coba yang mana. Seperti saya yang akhirnya memutuskan buat ikut kelas trial gratis “Membuat Game” di HacktivKidz setelah baca-baca review HACKTIVKIDZ di berbagai ulasan.
Belajar Membuat Game bersama Hacktiv8
Saya senang banget ada kursus coding untuk anak yang memfasilitasi trial dulu sebelum memutuskan akan lanjut belajar coding dengan lebih serius. Saya yakin ada banyak manfaat belajar coding untuk anak, nggak cuman buat karir di masa depannya tapi juga belajar logika berpikir secara runut.
Cara ikut kelas trial gratisnya, pertama-tama daftarkan diri melalui loket.com untuk mendapatkan e-voucher kelas trial gratis. Nanti anaknya tinggal ikut pada saat jadwalnya.
Kelas dipandu oleh seorang instruktur, namanya Kak Gita yang memandu sekitar 30 anak dalam kelas ujicoba. Awalnya kita dikenalkan dulu dengan beberapa tools yang bisa dipakai untuk coding, ada Code Block, Scratch, Code Monkey, dll..
tampilan layar Scratch |
Tapi di kelas ini kita akan memakai Scratch. Cara membuka Scratch tidak perlu install atau download, tapi bisa langsung buka di scratch.mit.edu, kemudian tinggal create saja project game yang ingin dibuat.
Anak-anak peserta pada antusias dan sebagian besar sudah pada mengenal Scratch sebelumnya. Wajar sih, generasi Alpha gitu lho, pada cepat belajarnya kalau soal hal-hal digital. Instruktur dari HacktivKids juga jelas dan interaktif dengan peserta sehingga anak-anak bisa bertanya sepuas mungkin saat menyusun projectnya.
Project yang dibuat pada sesi ini yaitu tipe game First-person shooters (FPS), yakni kita akan menembak-nembak si virus corona sebagai opponents dengan suntikan sebagai weapon-nya. Sebelumnya, kita harus mendownload dulu sprite (item) yang berupa virus corona, dan sprite suntikan untuk dimasukkan ke dalam direktori sprite.
Kemudian anak-anak membuat virus corona tersebut bisa bergerak naik turun, kiri kanan, lalu ketika kena suntikan, daasshhh... virusnya pecah!!! Untuk membuat hal-hal seperti ini, diperlukan kode perintah yang dipasangkan secara berurutan. Iya, inti dari coding adalah perintah yang berurutan.
Seperti halnya karakteristik game yang selalu memiliki update, permainan ini pun dibuat supaya bisa memunculkan skor pada setiap virus yang berhasil dilumpuhkan. Untuk menambah keseruan, dipasang juga backsound dari direktori yang tersedia.
Hanya dalam satu jam aja, anak-anak sudah berhasil membuat project menjadi game developer kecil-kecilan. Saya takjub sendiri, padahal ada di sebelah si kakak saat kelas tapi tentu saja kalau saya butuh waktu yang lebih banyak buat mencerna materi dan eksekusinya.
Anak-anak senang banget ketika programnya berhasil berjalan, semangat screen sharing untuk diperlihatkan kepada instrukturnya.
Setelah selesai bikin program, ada post test untuk anak-anak mengenai pemahaman terhadap materi yang sudah disampaikan. Saya diem ajalah ya, nggak paham juga. Si kakak udah bisa jawab sendiri kok. Kelihatannya anaknya antusias banget dan tertarik sama beginian, mudah-mudahan aja mau belajar lebih lanjut dan serius lagi biar beneran nyekill dan bermanfaat buat masa depannya.
Buat orang tua yang juga ingin mencoba Kelas Trial Gratis di HacktivKidz, klik aja link tersebut untuk daftar belajar coding untuk anak SD-SMP. Jadwal paling dekat adalah tanggal 18 Desember ini. Kalau cuma trial aja sih gratiiisss, jangan lupa kasih testimoni dan review HACKTIVKIDZ ke ortu-ortu lainnya, hehe.
Tentang Hacktiv8
Hacktiv8 adalah tempat belajar dan mencetak digital talent yang siap bekerja. Di Hacktiv8, peserta dapat memilih tiga jalur belajar :
Bootcamp
Program intensif untuk belajar menjadi Full Stack Developer atau Data Scientist.
Professional Development
Program paruh waktu untuk meningkatkan skill di bidang digital teknologi.
Corporate Program
Program pelatihan di bidang digital teknologi khusus untuk perusahaan.
Hacktiv8 juga merupakan coding bootcamp pertama di Asia yang terdaftar dalam Council on Integrity in Results Reporting (CIRR). CIRR adalah standar global yang dikembangkan oleh sekelompok besar sekolah coding yang percaya bahwa transparansi dalam memberikan hasil belajar kepada siswa adalah hal yang sangat penting.
Jadi di websitenya ada tuh laporan perkembangan siswa Hacktiv8 yang dirangkum dalam 6 bulan sekali di setiap tahunnya sesuai standar CIRR, downloadable.
Kenapa Hacktiv8 ?
Berikut ini adalah keunggulan yang didapatkan ketika akan memulai merintis karir teknologi di Hacktiv8:
HacktivKidz by Hacktiv8
Sementara itu, Hacktiv8 juga menyelenggarakan program kursus coding untuk anak melalui HacktivKidz, yang memfasilitasi belajar coding untuk anak SD-SMP. Bisa dimulai minimal 10-14 tahun nih.
Temukan Level Buah Hati Anda: Animation, Art dan Games yang ada pada web kidz.hacktiv8.com
Dalam menyelenggarakan les coding anak, HacktivKidz sebagai sekolah coding anak memiliki kurikulum yang didesain memenuhi kebutuhan dan karakteristik belajar anak-anak.
Setelah membaca dari awal sampai paragraf ini, mungkin emak-bapak masih bingung, sebenarnya ke mana aja sih pekerjaan dan karir teknologi itu? Wah, contoh paling mudah sih Mark Zuckerberg-nya Facebook ya, dimana aplikasi sosial media yang dia kembangkan secara serius saat ini sudah memiliki miliaran jumlah penggunanya.
Yah, ada banyak kebutuhan terhadap bidang ini di masa depan, misalnya jadi seorang full-stack programmer, data scientist, web developer, techno engineer, dan masih banyak lagi.
Nggak usah khawatir kehabisan lahan pekerjaan karena kelak teknologi akan menyapa seluruh bidang di kehidupan kita sehari-hari seperti sekarang aja sudah ada teknologi rumah pintar, yang pasti gadgetnya dikembangkan sama orang-orang yang memiliki ilmu digital gini dong.
Nah, kalau kata Tim Cook, CEO Apple nih, “Anak-anak yang mempelajari coding sejak dini akan memiliki kemampuan yang lebih baik dari mahasiswa yang belajar coding selama empat 4 tahun."
Anak sekarang memang istimewa sekali ya mbak. Dunianya semua serba digital. Seru banget kayaknya belajar bikin game. Makasih infonya ya mbak, next mau nawarin si kecil belajar bikin game
jadi ada 3 pilihan jalur belajar di hacktiv 8 yaitu:
1. Bootcamp
Program intensif untuk belajar menjadi Full Stack Developer atau Data Scientist.
2. Professional Development
Program paruh waktu untuk meningkatkan skill di bidang digital teknologi.
3. Corporate Program
Program pelatihan di bidang digital teknologi khusus untuk perusahaan.
bisa disesuaikan dengan kebutuhan
Anak-anakku juga seneng ngutak-atik scratch ini, apalagi bisa masukin suara juga. Biasanya saya arahkan buat bikin project, supaya utak-atiknya terarah dan bisa jadi sesuatu.
Eh ternyata ada kelasnya juga ya scratch ini di Hacktiv8, lumayan juga kalau ada trial classnya.
Senangnya bisa bikin game sendiri.
Anak jaman sekarang emang pintar dan cepat memahami ya
Termasuk dunia koding yang buat saya aduh pusingnya...
Pengen daftar kelas trialnya juga ah buat putra saya
Wah, kalau anak2 diajarkan coding sejak kecil, bakalan makin kreatif nih ke depannya ya mbak. Anak2 SD dan SMP belajar melalui HacktivKidz bisa mebuat game sesuai keinginan mereka, asyik banget. Lulusannya juga bisa memperoleh karier yang bagus. Mesti disosialisasikan lebih lanjut nih ke masyarakat biar pada tau :) TFS :)
Haha aku banget kalau liat ponakan pada main game langsung aku omelin Game Teroooos. Cocok nih anak-anak diikutkan kelas coding biar nggak cuma ngegame tapi bisa buat game juga
Mbak Reklamasi, adalah salah satu emak kece yang saya kenal. Tulisan ini bisa jadi rekomendasi saya juga ini buat anak-anak. Biar enggak cuma jadi konsumen saja tapi ayo belajar buat gamenya bersama HakctivKidz. Nanti diriku japri tanya-tanya lebih lanjut, ya mbak Rel. Mamacih tulisannya yang selalu menginspirasi.
keren ya Mbak, belajar coding gini anak jadi bisa buat sendiri gamenya, pasti senang dan bangga banget dong bisa menyelesaikan 1 project gitu apalagi dalam waktu singkat.
tinggal diarahin ya ini secara udah kelihatan minat dan bakatnya.
ini bisa mulai usia berapa ya? kls berapa SD gitu?
Wah, kebetulan pas saya lagi cari-cari info kelas coding buat anak saya. Dia hobi banget main game, bahkan dia bilang cita-citanya pengen jadi atlit e-sport. Daripada main game-nya cuma gitu-gitu mulu, jadi kepikiran pengen masukin dia ke kelas coding sekalian.
Wah, keren banget yah jadi selain main game anak juga belajar bikin sendiri gamenya biar bisa lebih kreatif yaaah
Jadi pengen cobain nih soalnya anak aku hobi banget main game, biar bisa belajar mengembangkan dirinya juga kan yaah
Wah seru banget nih belajar coding ya mbak? Anak2ku juga mainan Scratch di rumah. Daripada cuma bisa main game doank mending didorong bikin gamenya sendiri hehe
Hacktiv ini bisa mulai anak usia berapa dan berapa biayanya mbak?
Alhamdulillah anak aku yang athifah udah naik level bulan ini, senang banget ia tiap pekan buat mainan game buat adeknya, hehehe. aku pun juga ikutan senang, ia bisa berekspresi
Hahha jadi kesentil juga saya mbak, begitulah ya tiap hari, pasti ada aja omelan ke anak, salah satunya, main game teruss haha, sampai teringang-ngingang di telinga nih. Btw iya mbak, saya juga sekarang mengarahkan anak untuk mempergunakan teknologi agar bisa membuat sesuatu. Jadi belajar sambil bermain. Menyenangkan ya membuat game sederhana bersama hacktiv8 ini yaa. anakku juga ikutan.
Kelas trialnya berapa kali mbak? Satu kali aja ya? Ada batas kadaluarsanya nggak. Anakku kayaknya tertarik nih. Kalau ngambil kelasnya gitu biayanya mahal nggak sih?
Sama... Tadi Amay baca artikel ini trus dia tertarik juga. Narend ikutan yuk, biar Amay ada temennya, hehe...
Keren banget ini kalau anak-anak bisa bikin game. Jadi mereka bisa mengembangkan bakat dan minat sejak kecil. Sayang anakku ngak ada yang tertarik, pada sukanya gambar. Mungkin bagi anak yang pinter coding, jadi bisa bikin game dari sekarang.
Sepertinya membuat game punya tantangan sama besar dengan bermain game, ya. Tapi dari segi kepuasan, juga keilmuan utamanya, membuat game memberi pengalaman yang lebih kaya.
Terima kasih penjelasan tentang Hacktiv8 nya ya mbak. Jadi menambah tahu :)
Anak sekarang emang hebat ya mbak
Nggak hanya suka main game, mereka juga ingin bisa buat game nya sendiri
generasi alpha mah gitu, kece
Aku tuh sering bilang ke anakku kayak gini: Rugi tau cuma jadi pemain game. Kalau jadi pembuat game, nah, itu baru keren.
Anakku sih semangat, karena dia udah membayangkan akan bikin game seperti yang dia mau. Cuma memang, aku belum nemu tempat belajar yang tepat buat anakku.
Ini ada trialnya ya, Mbak.. Aku coba registrasi deh, siapa tau cocok sama anakku. Thanks infonya, Mak...
Aduh keren banget kecil-kecil udah bisa bikin game sendiri. Aku dulu sekolah di SMK jurusan informatika mbak, dan belajar coding 2 tahun untuk tugas akhirnya bikin website. Tapi karena passionku nggak di situ, jadi pas kuliah nggak ku lanjutin ambil jurusan yang sama karena aku sukanya nulis. Sekarang udah lupa lagi semua tuh coding. Hahaha.
Anakku ada yang tertarik banget ikut kayak gini. Kemarin ikut scratch tapi ini mau lanjut lagi. Jadi tertarik ikutan ini. Makasih ya mak infonya
Aihhh keren ah anak-anak yang udah tertarik bikin game sendiri. Belajar di HactivKid bisa ya ngikutin caranya. Iya juga ya anak sekarang sih udah mengenal Scratch sejak dini.
Sampe bosen yah ngomel ke anak karena main game terooos!
Anakku pernah belajar Scratch tapi masih belum tertarik lebih dalam jadinya ku kenalkan ke unplugged coding yang lebih cocok untuk 7 tahun ke bawah. Seru yah bisa buat game sendiri, jadi lebih produktif.
Wow...
Anak-anak kreatif begini harus difasilitasi dengan hal-hal yang lebih menantang yaa..
Suka banget sama kurikulum HacktivKidz by Hacktiv8.
Anak-anak belajar berpikir sistematis dan solutif.
seru kodingan gini mak anak-anak asti seneng banget. aku daari kemaren2 emang pengen ikutan tapi nyari yang terjangkau mak secara kayak gini penting kepake pasti buat ke depannya
Bisa cobain kelas gratisannya dulu kali yaa, kak Echa.
Aku juga jadi tertarik ikutan HacktivKidz by Hacktiv8 nih.. Meski anak perempuan, tapi seneng main games. Coba kalau diajakin bikin games, pasti jadi menghargai sulitnya proses membuat sebuah games yaa..
Keren nih selain main game, bisa sekalian bikin game sendiri lewat koding. Jadi salut deh
aku emang berniat daftarin anak coding sedini mungkin, soalnya bagiku coding itu passion sih ga harus dari latar pendidikan IT soalnya berkaca dari aku dan suami yang ketuker jadinya, soalnya suami teknik mesin tapi lebh jago coding ketimbang aku yang anak TI, wkwkwk makanya si kaka mau dibiasain coding biar emang seneng, apalagi kalo bikin game gini kan, Makasi infonya mba
Memang ada benarnya yah, jangan cuma bisanya memakai/ memainkan gamenya saja. Coba berkreasi bikin game sendiri. Nah, ternyata ada tempat belajarnya nih...
Anak-anak jadi lebih kreatif yah
Setuju banget nih, daripada terjebak dengan ngegames melulu selama di rumah aja, mendingan diikutkan belajar bikin game gini aja ya mba. Jadi ada manfaatnya kalik aja ntar di masa depan bisa jadi programer yang andal.
Kalau dulu orang baru bisa bikin game pas kuliah, zaman now anak-anak udah bisa bikin game karena bisa belajar coding. Ini bagus sih, jadi mereka tidak sekadar jadi konsumen tapi diarahkan jadi penciptanya.
Save for later. Seru banget ini ya. Aku juga barusan nyobain Scratch, seru haha. Kayaknya anakku lebih lancar lagi baca Inggris aku mau daftarin anakku.
Eh seru juga ya kalo usia anak-anak bikin game sendiri, pasti hasilnya unik-unik. Jaman dulu kan biasanya yang bikin game yang usianya udah mahasiswa lah minimal ya..
keren ya anak sekarang sudah bisa belajar coding nggak kayak jaman emaknya umur segitu masih belajar matematika. heu. memang generasi alpha ini beda banget dari generasi sebelumnya
Sepertinya seru nih dan cocok banget buat anakku yang hobinya nguprek game, selain bisa menyalurkan hobinya bermain game juga menambah pengetahuannya tentang coding. Jadi tidak hanya jadi user saja apalagi jumlah pengakses game online selalu bertambah. Siapa tahu ini jadi pembuka jalan profesinya di masa depan.
Coding adalah kemampuan yang penting di masa digital ini
anak2 memang harus diajari sejak dini
kalau gitu saya ikutkan anak sy jugalah kursusnya
semoga dia minat
Kemarin anak saya juga ikutan kelas trial gratis Hacktivkidz ini. Yang awalnya ogah-ogahan malah nggak berhenti sampai akhirnya berhasil bikin game dan minta ikut kelas trial lagi hihihi.