[Review Film] NUSSA (2021)

"Halo, assalamualaikum! 
Kenalkan, saya Nussa, dan ini adik saya, Rara ... eh, Ra ... Ra..."

Penggalan kalimat tersebut pasti udah nggak asing buat para orang tua dan anak-anak yang sering nonton serial Nussa dan Rara di tv atau Youtube. Yah, dulu sih tayang di tv lokal ya, sebelum akhirnya pandemi Covid-19 menyerang dan akhirnya menghentikan tayangan tersebut di layar kaca.  

Pandemi juga yang membuat kita lama sekali nggak menginjakan kaki ke bioskop. Terhitung sejak Februari 2020 kemarin kami terakhir ke bioskop buat nonton Sonic The Hedgehog, habis itu buyaarrr sampai setahun setengah kemudian.

Penantian panjang untuk kembali menonton layar lebar akhirnya terbayar di bulan Oktober 2021, dengan tontonan yang cucok jadi sekeluarga bisa pergi ke bioskop sama-sama. Yap, film NUSSA bisa dibilang mengobati kerinduan kita semua akan hiburan edukatif untuk keluarga. 

film Nussa
Official poster Nussa (2021). Visinema Pictures

Momennya pas banget, pas mall dibuka, pas bioskop mulai ramai, dan nggak bingung tontonan untuk anak-anak. Kemunculan tokoh Nussa dan adiknya Rara, memang sudah lama dinanti-nanti oleh penggemarnya sejak rumor versi filmnya akan tayang dari tahun lalu. 

Kita simak dulu trailernya yuk! 

Film NUSSA (2021)     

NUSSA, adalah film animasi garapan animator Indonesia, The Little Giantz dan 4Stripes Production. Filmnya sendiri diproduksi oleh Visinema Pictures, yang diprakarsai oleh Angga Dwimas Sasongko. 

Sebagai karya anak bangsa, kualitas visual film Nussa sudah bagus banget, detailnya mulus dan clear. Bisa dilihat ya dari gambar posternya juga udah visually berkelas. Ikut bangga dan terharu dengan kreativitas para animator, sutradara Bonny Wirasmono, dan para penulis cerita Muhammad Nurman dan Widya Arifanti.  

Nussa, bocah laki-laki 9 tahun yang salah satu kakinya ditopang oleh prostetic leg (simpelnya disebut kaki palsu/kaki robot), adalah juara bertahan Science Fair antar sekolah. Pada kompetisi tahun ini, Nussa juga diunggulkan untuk mewakili sekolahnya ke tingkat nasional, tetapi kini dia memiliki kompetitor yang cukup berat.

Adalah Joni, seorang siswa baru pindahan yang memiliki perlengkapan robotik lengkap dan canggih, membuat teman-teman sekolahnya kagum, termasuk Nussa sendiri. Joni tinggal di rumah besar, yang sehari-harinya hanya ditemani pengasuhnya, Bibi Mur.

review film Nussa
Visinema Pictures
Roketnya Joni yang body-nya full metal dan dioperasikan oleh program tertentu, berbeda dengan roketnya Nussa yang dirangkai dari barang-barang bekas. Tapi ketika kita semua berspekulasi tentang kompetisi mereka berdua, rupanya ada kisah tersendiri antara keduanya saat terkunci di laboratorium sekolah.    

Sebuah dinamika relasi antar anak-anak yang dirangkai dengan kisah sederhana sebetulnya bisa aja ditebak, tapi justru film ini punya twisted ending yang menarik.  

Karakter Animasi Nussa 

Nussa tetaplah anak kecil yang berbudi luhur, shaleh, dan baik hati idola para orang tua. Meskipun begitu, karakter Nussa sebagai anak-anak tidak dibuat berlebihan. Nussa digambarkan secara alamiah dengan sifat-sifat khas anak-anak; merasa percaya diri, minder, sedih, dan kecewa yang berubah-ubah dalam waktu yang singkat.  

Saya senang di sini Nussa masih memiliki sisi isengnya ala anak-anak, senang bermain, bisa marah dan tantrum sebagaimana anak pada umumnya. Ini membuat penonton anak-anak akan merasa relate karena mirip dengan apa yang ada pada dirinya. Teman-teman Nussa juga tidak dibuat sangat 'noble', tapi tetap menunjukkan contoh akhlak yang baik pada penonton. 

Karakter Nussa antara serial dan filmnya nggak banyak berubah, tapi harus diakui versi filmnya memang dibuat lebih moderat dan lebih real dengan kehidupan di masyarakat. But, lagi-lagi, nggak ada yang diselewengkan dari pesan yang ingin disampaikan. Nussa tetap teladan dan kesayangan kita semua. 

Film Nussa Untuk Semua Kalangan 

Dengan segala keluwesan yang ada pada film ini, menurut saya cukup sukses mematahkan tuduhan  bahwa Nussa adalah tayangan untuk segelintir kelompok saja. Bahkan setting sekolah Nussa adalah sekolah umum di mana siswa-siswinya berpakaian biasa, nggak semua berjilbab, dan nggak semua pakai kurta dan kopiah seperti Nussa. 

Biarlah Nussa punya ciri khas seperti itu, sebagaimana masing-masing kita juga punya preferensi tertentu dalam berpakaian dan penampilan. Dengan cerita bahwa Nussa jenius dalam hal sains dan teknologi, begitu pula abinya Nussa yang sedang bertugas di luar negeri, menegaskan bahwa penampilan tidak menentukan isi otak seseorang, thus, kesalahpahaman karena penampilan seharusnya tidak perlu ada.  

Menjadi baik lebih utama daripada menjadi nomor satu, ini salah satu pelajaran penting buat anak-anak yang menonton, pun bagi kita semua. Tayangan ini memiliki general moral value bagi penonton kecil, dan menyisipkan poin-poin pengasuhan dan pendidikan anak bagi penonton dewasa. 

Baik umma-abba nya Nussa, ataupun papa-mamanya Joni, keduanya adalah gambaran nyata orang tua di kehidupan ini, di mana kita bisa belajar tentang parenting dari keduanya.  

Yang agak jadi issue mungkin durasi ya, 107 menit tuh cukup lama buat anak-anak bertahan. Anak-anak saya sih kebetulan sudah bisa duduk anteng, tapi anak-anak yang lebih kecil mungkin sebagian belum bisa. Pinter-pinternya orang tua deh bikin mereka bersabar, hehe.. beliin popcorn yang besaaarr deh, Bapak, Ibu :)) 

Overall, saya sangat bahagia juga bahwa Nussa bisa bertahan sampai hari ini (sudah dua mingguan) di jaringan bioskop Indonesia. Jarang sekali film Indonesia bisa bertahan, terutama film anak-anak yang segmennya tidak banyak. Kami nonton full team di Cinepolis, dengan anak-anak yang berderai air mata di tengah-tengah cerita, haha. Emaknya juga cirambay, deengg...

review film Nussa

Oh ya, film Nussa juga hadir di Bucheon International Fantastic Film Festival pada bulan Juli, sebelum dirilis ke bioskop Indonesia. 

Sekali lagi, buat yang kangen nonton ke bioskop sama keluarga, film Nussa recommended ditonton oleh semua kalangan karena nilai-nilai yang ditanamkan juga nilai baik secara universal. Kalau ada doa atau istilah yang agamis, masih secara umum seperti halnya kita menonton animasi western seperti Coco atau Vampirina. 

Dengan mendukung animasi buatan anak bangsa, optimis kelak akan muncul karya-karya berkualitas lainnya untuk tontonan keluarga. Semoga! 

Next Post Previous Post
19 Comments
  • Widyanti Yuliandari
    Widyanti Yuliandari 7 November 2021 pukul 15.21

    Ceritanya bagus ya. Karakternya pun bagus. Aku kepikir nyaranin anakku yg suka menggambar ilustrasi dan komik untuk nonton. Sebagai referensi karya yg bagus.

  • Kyndaerim
    Kyndaerim 7 November 2021 pukul 20.41

    Aku bareng keluarga terakhir nonton NKCTHI, sekitar awal Januari 2020 juga kan.

    Jadi fux, ya rindu nonton bioskop juga dong, haha..

    Btw, Nussa dan Rara ini sih animasi paporit aku dan anakku ya, hihi.. karena memang ceritany lucu sarat ilmu. Apalagi karakternya si rara yg selalu ceria dan bikin gemash.

    Semoga aku sempet buat nonton mereka nih.

  • Indri Ariadna
    Indri Ariadna 7 November 2021 pukul 21.40

    Ikutan bangga sekarang banyak anak bangsa yang kiprahnya semakin moncer. Seneng bisa ikutan mendukung supaya film2 lokal bisa mendapat hati dan pangsa pasar di negeri sendiri.

  • Farida Pane
    Farida Pane 8 November 2021 pukul 05.15

    Udah ada di bioskop ya? Jadi pingin nonton deh. Kayaknya bagus nih alur ceritanya

  • Gemerisik
    Gemerisik 8 November 2021 pukul 16.53

    Udah liat trisernya,tapi blum ada kesempatan nonton.semoga dslam waktu dekat bisa nonton bareng anak .dona

  • Rindang Yuliani
    Rindang Yuliani 8 November 2021 pukul 21.31

    Bberapa baca review film Nussa, ada banyak ortu yang katanya nggak tahan buat nangis ya saat memebersamai anaknya nonton karena terharu dan perasaan tersentuh oleh film ini. Duh, suka banget ada film sebagus ini hadir di bioskop tanah air.

  • nurul rahma
    nurul rahma 9 November 2021 pukul 08.16

    Pengiiinn banget nonton ini di bioskop ma ponakan2 ku yg kicik2
    Moga2 ada rezeki dan kesempatan.
    kangen juga euy, ke bioskop

  • Ida Raihan
    Ida Raihan 9 November 2021 pukul 22.28

    Kedua anak kami juga suka nonton Rara Nusa ini. Banyak pelajaran bagusnya.

  • Fera Marentika
    Fera Marentika 10 November 2021 pukul 00.36

    huaa sedih banget aku belum dapet izin nih bawa anak2 ke bioskop. padahal anak2 suka dengan nussa rara ini. terimakasih sudah diulas di sini yaa

  • Retno Kusumawardani
    Retno Kusumawardani 10 November 2021 pukul 07.49

    Pengen nonton juga ngajakin anak anak. Film berkualitas produksi anak negri gini harus kita dukung...

  • Okti Li
    Okti Li 10 November 2021 pukul 13.46

    Tokoh karakter Nussa dan lainnya ini mencerminkan karakter anak Indonesia pada umumnya, termasuk karakter yang memiliki nilai kearifan lokal Bangsa kita seperti tolong menolong, berbakti kepada orang tua, saling hormat-menghormati, dan nilai kearifan lain. Yuk kita sama-sama dukung hasil karya anak negeri ini ...

  • Dyah Ummu AuRa
    Dyah Ummu AuRa 11 November 2021 pukul 21.32

    Sebenernya pengen banget nonton Nussa dan Rarra di Bioskop. Soalnya review teman-teman pada bilang keren. Tetapi paksu orangnya gak mau masuk bioskop terlebih lagi sekarang masih ada bayi 4 bulan. Hiks...

  • Shafira Adlina
    Shafira Adlina 12 November 2021 pukul 14.37

    anakku yang masih 6 thaun pengen banget nonton ini. aku sendiri pengen nontn jga. cuma masih ragu mau ke bioskop. sampai tanggal berapa ya tayang di bioskop? harus kerja sama sama ayahnya untuk jaga si adik di rumah hihi/

  • Lia Yuliani
    Lia Yuliani 13 November 2021 pukul 04.14

    Saya jadi pengen ajak anak nonton film Nusa dan Rara, deh. Di TV pun pernah nonton tapi bentar, habis itu engga nemu lagi deh tayangannya. Padahal bagus film anak kaya gini

  • Mutia Erlisa Karamoy
    Mutia Erlisa Karamoy 13 November 2021 pukul 04.18

    Anakku suka banget nih film Nussa-Rara, tapi aku belum sempat cari informasi bioskop yang buka, soalnya anakku masih 9 tahun, agak segan ke bioskop padahal udah beberapa kali ngajak nonton film ini bahkan udah sering nonton cuplikannya atau review orang-orang hihihi.

  • Antung apriana
    Antung apriana 13 November 2021 pukul 06.20

    pengen banget padahal nonton film nussa ini sama anakku tapi pas kucek kayaknya nggak ada di bioskop sini. apalagi barusan film nussa ini menang di ffi buat film animasi terbaik

  • lendyagassi
    lendyagassi 13 November 2021 pukul 09.39

    Nonton bioskop ini menyenangkan sekali. Tapi masih tetep prokes yaa, Rel?
    Belum boleh bawa makanan dan minuman ke dalam?

    Film Nussa yang lucu dan kiyut memang cocok untuk anak-anak dengan retensi waktu menonton lebih lama, dengan artian yang usianya lebih dari 8 tahun. Kurang dari itu rada rawan sih yaa..

  • Nunu Amir
    Nunu Amir 13 November 2021 pukul 10.05

    Wah NUSSA... sy blm nonton. iklannya wara wiri di ig feed ku. Bangga dgn hasil karya anak negeri

  • Dee_Arif
    Dee_Arif 13 November 2021 pukul 11.15

    iya, filmnya emang recomended ya mbak
    awalnya lucu penuh humor, endingnya bikin mewek
    suka sama animasinya yg kece

Add Comment
comment url