Vaksin Covid-19 Aman, Jangan Takut...
Bulan ini genap setahun sudah kita berada di masa pandemi Covid-19 yang entah kapan menuju usai. Antara kerasa dan nggak kerasa sih, soalnya kalau dibayangkan wah lama banget udah setahun di rumah aja, sementara karena dijalani ya nggak kerasa juga udah setahun ternyata.
Masih inget banget waktu itu tiba-tiba sekolah mendadak diliburkan selama dua pekan, galau banget.. karena semua serba tiba-tiba, nggak ada persiapan. Setelah dua pekan, lanjut sebulan, dua bulan, seterusnya hingga tahun ajaran berakhir dan mulai kembali. Duh, berasa banget aslinya semacam kehilangan pegangan gitu …
Sementara itu, suami yang memang kerjaannya ada di sektor farmasi, jelas nggak pernah ngalamin yang namanya WFH dari awal pandemi. Ini yang sebetulnya jadi sumber kerisauan utama. Ketika anggota keluarga lain sudah stay at home, tapi ada satu anggota keluarga yang masih keluar-masuk rumah setiap hari, dan bertemu banyak orang.
Meski kantor pun nggak tinggal diam atas kesehatan karyawan-karyawannya, tindakan preventif dilakukan. Mereka menyuplai beberapa kardus minuman kesehatan, vitamin, masker kain (di mana saat itu masker medis masih sangat langka), dan alkohol desinfektan untuk di rumah. Selain itu juga diadakan pembatasan interaksi, penghentian tamu dari luar, dan pengurangan jam kerja. Namun ya namanya masih kerja keluar rumah, tetap aja rasa was-was masih melanda, apalagi job desk suami sering bertemu dengan vendor dan kontraktor yang notabene orang luar. Jika tidak dari lingkungan pabrik pun, bisa jadi terpapar di perjalanan, kan.
Alhamdulillah, sampai hari ini kami semua sehat dan baik-baik saja. Sempat juga sih bolak-balik batpil seperti biasanya, tapi sungguhlah batuk-batuk di saat begini ini nggak enak. Karena serba khawatir dan menduga-duga. Pergi ke rumah sakit pun enggan kalau nggak perlu-perlu banget, karena malah lebih khawatir lagi jika terpapar virus yang lain-lain di sana.
Vaksin Covid-19 Sebagai Pencegahan
Ilustrasi vaksin Covid-19. Source: Pixabay |
Setahun bergelut dengan kondisi yang tak menentu dan serba sulit, belakangan ini mulai ada titik terang yang memberi harapan. Ditemukannya vaksin Covid-19 dengan sejumlah alternatifnya seperti mendapatkan oase di tengah gurun pasir.
Sedari kemarin saya mengikuti perkembangan berita tentang didahulukannya vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan para lansia yang lebih rawan jika terpapar virus, juga kabar-kabar baik dari para tenaga pendidikan yang mulai divaksin satu per satu. Indonesia menggunakan vaksin Sinovac dalam tahap ini, untuk selanjutnya akan dirilis juga vaksin-vaksin alternatif lainnya. Saya sedikit lega, sembari berharap, untuk masyarakat umum seperti saya juga bisa segera dilakukan vaksinasi supaya lebih menyeluruh dan mempercepat herd immunity.
Jika ada keraguan, baiknya kita mencari informasi yang tepat dan kredibel mengenai vaksin Covid-19. Jangan termakan provokasi yang tidak bertanggung jawab. Ketahuilah, ada beberapa fakta yang perlu diketahui soal Vaksin Covid-19:
- Vaksin tidak membuat seseorang terpapar virus Covid-19
- Orang yang sudah tertular atau sembuh dari Vaksin Covid-19 tetap perlu vaksinasi
- Vaksin Covid-19 tidak akan mengubah DNA seseorang
Bagaimanapun juga, vaksin bukanlah obat. Ia adalah suatu usaha pencegahan. Vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari penularan, infeksi, ataupun kemungkinan sakit berat. Jadi, sementara proses vaksinasi Covid-19 ini berjalan secara paralel, hendaknya kita masih menerapkan prinsip 3M dan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.
Herd immunity butuh proses, dan kitalah yang menjadi para pengawal proses tersebut karena lingkungan sangat berpengaruh pada efektivitas kerja vaksin. Jangan takut vaksin yaaa, percayalah dengan ikhtiar, selanjutnya baru kita tawakal dengan segala takdir.
Halodoc, Sumber Informasi Kesehatan Terpercaya
Di saat kita tidak bisa sering-sering pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatan, beruntung saat ini ada Halodoc sebagai penyambung informasi dan tempat konsultasi tahap awal.
Segala informasi kesehatan dan perkembangannya dapat diakses secara lengkap dalam website Halodoc oleh para tenaga ahli profesional yang berkompeten di bidangnya. Ingin konsultasi juga tinggal klik saja dan temukan dokter-dokter yang siap melayani dan menangani keluhan kita.
Situs Halodoc bisa banget jadi rujukan informasi dalam genggaman saat kita tidak bisa banyak bergerak ke luar rumah, termasuk berita perkembangan vaksin Covid-19 ini. Jangan sampai usaha pemerintah dalam melindungi rakyatnya terhampat oleh hoax-hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan kita lagi yang jadi korban karena kekurangan mencari informasi yang benar.
Hallo, salam kenal. Berbicara vaksin saya justru belum divaksin takut jarum suntik juga karena punya penyakit asam lambung, tifus, sama jantung lemah mbak.
Hai, Mbak. Mungkin bisa dikonsultasikan dulu dengan dokternya untuk penerimaan vaksin apakah eligible atau tidak ya.