Tabungan Rencana Mandiri Buat Yang Sulit Menabung
Selama pandemi yang berlangsung hampir setahun ini, ada juga hikmah finansial buat keluarga saya. Salah satunya karena nggak banyak keluarin uang buat traveling dan makan-makan di luar. Kami juga praktis nggak keluar biaya jemputan sekolah anak-anak hampir setahunan ini.
Meskipun begitu, biaya dapur sejujurnya jadi meningkat. Ya karena frekuensi makan di rumah lebih banyak, juga ada tambahan buat beli-beli vitamin dan supplemen. Alhamdulillah bisa disubsidi dari potongan SPP sekolah, mayan lah diskon separonya kali dua anak.
Nah, untuk pos entertainment ini harusnya bisa nih uangnya disimpen buat suatu saat kalo udah bisa jalan-jalan lagi. Tapi masalahnya saya itu susah banget nabung, apalagi kalau uangnya kelihatan ada di dompet, atau lihat saldo di ATM masih aman. Bawannya gateelll, pengen belanja walau nggak jelas juga uangnya dibeliin apa aja. Tau-tau habis, kemudian hanya bisa mewek.
Jadi saya itu harus dipaksa buat nabung. Kalau nunggu saya yang transfer tabungan sendiri, pasti banyak alasannya. Tuman!
Instrumen Menyimpan Uang
Sebenarnya ada banyak sih cara menyimpan uang, bentuknya bisa investasi, tabungan, properti, atau logam mulia. Tau yaaa bedanya investasi dan tabungan? Intinya, bedanya ada pada tujuan dan risiko. Tabungan itu lebih ke arah mengamankan uang kita dengan risiko yang nyaris tak ada, sedangkan investasi lebih ke arah menaikkan nilai tambah dengan segala risiko yang ada di dalamnya.
Baca Juga : Beli Perhiasan Emas UBS
Berhubung saya masih jiper untuk melakukan investasi di pasar modal, pun karena cuman bisa nabung reguler tiap bulan aja (nggak sekaligus dalam jumlah gede gituuu). Saya pake cara paling konvensional aja buat menyimpan uang, yaitu menabung.
Selain itu, saya juga jaga-jaga barangkali ada keperluan super urgent bisa narik dana sekapan-kapan, mengingat nominalnya masih dikit dan kebutuhan suka serondolan datang mendadak.
Tabungan Rencana
Tabungan rencana merupakan produk tabungan yang memiliki jangka waktu tertentu, disebut juga tabungan berjangka. Meski namanya 'rencana', misal mau nabung begitu aja juga bisa kok. Hanya ingin mengamankan uang, biar nggak kegoda buat dikit-dikit narik >> ya ini namanya rencana juga sih.
Untuk menyimpan uang yang tidak dipakai buat biaya hidup harian, menurut saya mending bikin rekening tabungan rencana ketimbang tabungan biasa.
7 alasan untuk membuka tabungan rencana:
1. Uang aman karena nggak bisa ditarik via atm
2. Bisa menentukan tujuan sambil tabungan berjalan
3. Sistem autodebt dari rekening utama
4. Kalau mendesak perlu ditarik sebelum jatuh tempo, penaltinya hanya 150.000
5. Setoran bisa mulai dari 100.000 rupiah aja
6. Nggak ada biaya administrasi bulanan
7. Jangka waktu tabungan ditentukan sendiri
Hampir semua bank punya produk tabungan rencana seperti ini, beda nama aja palingan, dengan jangka waktu yang fleksibel. Selain di Bank Mandiri, saya pernah ditawari juga di BCA. Kalau tabungan rencana nggak akan ada ilustrasi seperti tabungan pendidikan yaa... karena tabungan rencana bener-bener freestyle alias kita sendiri yang menentukan mulai nominal hingga jangka waktunya.
Kenapa Tabungan Rencana Bank Mandiri?
Ya simply karena saya punya rekening di situ aja sih. Nggak ada alasan khusus apakah di Mandiri lebih untung atau gimana. Rekening utama ini yang nantinya akan jadi sumber pengalihan dana ke rekening TRM dengan autodebt.8 tahun lalu saya DP beli rumah juga pakai hasil dari tabungan rencana selama satu tahun. Alhamdulillah dua tahun lalu rumahnya sudah lunas, sudah ambil sertifikat rumah, dan semoga kami nggak harus utang-utang lagi.
Baca Juga : Cara Ambil Sertifikat Rumah di Bank Mandiri
Syarat Buka Tabungan Rencana Bank Mandiri
Syarat-syarat buka tabungan rencana Mandiri sangat mudah:
- Memiliki rekening sumber (Mandiri Tabungan atau Mandiri Giro).
- Berusia minimal 18 tahun atau berusia maksimal 70 tahun pada saat Mandiri Tabungan Rencana jatuh tempo
- Mengisi formulir aplikasi beserta pernyataan kesehatan dan surat kuasa pendebitan otomatis, tanpa perlu medical check-up.
Bagian ketiga, beberapa tahun lalu saya ditanya untuk ahli warisnya siapa alias penerima dana kalau saya meninggal. Tapi tahun lalu saya buka tabungan rencana udah nggak ditanyain yang beginian lagi.
Kalau pertama buka, tinggal datang aja ke bank, sampaikan pada CS keinginan kita mau buka tabungan rencana. Lalu tentukan jangka waktu kita menabung, paling pendek 1 tahun. Setelah itu nominalnya juga tentukan sendiri, nggak harus besar-besar juga bisa kok, saran saya yang sekiranya rasional aja bisa kita sisihkan tiap bulannya.
Prosesnya cuman 15 menitan untuk mengisi form-form dan verifikasi ini itu.
Biasanya, pagi kita buka, nanti malam rekening tabungannya sudah jadi dan dana mulai didebet dari rekening utama. Jadi, pastikan untuk memilih tanggal pendebetan setelah tanggal gajian (atau pas hari gajian tsb). Kenapa? Alasan pribadi saya sih, kalau dana di rekening cuman tinggal 200rb buat hidup sampai menunggu gajian 2 hari yang akan datang, tapi sudah keburu tanggal pendebetan, maka sisa uang yang ada di rekening akan otomatis berpindah ke rekening TRM alias nggak disisain sama sekali buat beli kopi :))
Jadi lebih aman didebetnya setelah tanggal gajian aja, begitu dapat transferan gaji, slot untuk tabungan sudah diamankan sebelum sisanya berpindah ke pos-pos kebutuhan lain, hehehe.
Sekarang ini bahkan sistemnya udah bisa buka TRM sendiri lewat internet banking. Bisa perpanjang sendiri juga lewat Automatic Roll-Over atau nanti saat jatuh tempo ada customer service yang akan menghubungi kita.
Bener-bener kemudahan banget zaman sekarang tuh.
Menambah dan Mengurangi Setoran Tabungan
1. Misalnya kalau kita lagi dapat arisan, mau ikut ditambahin ke saldo TRMnya apa bisa?
Bisa. Misal biasanya setoran kita 500rb/bulan, suatu waktu dapat arisan 2 juta.. Nah uang 2 juta ini langsung disetorkan di luar tanggal autodebet, ini bisa. Jadi nanti di akhir periode kita dapat tambahan 2 juta dari yang diproyeksikan.
2. Kalau menambah dan mengurangi setoran reguler?
Ini bisa juga. Misalkan biasanya setoran 300rb/bulan, bulan depannya kita ubah jadi 200rb/bulan. Trus suatu saat mau naikin lagi jadi 500rb/bulan, semua bisa dilakukan.
Bagaimana Kalau Tidak Membayar Setoran Rutin?
Menurut informasi di halaman Bank Mandiri, kalau selama 3 bulan berturut-turut kita nggak bayar setoran, nanti sistem otomatis akan menutup rekening kita. Dana yang sudah disetorkan akan dikembalikan ke rekening Mandiri utama.
Ini tabungan minim risiko bahkan hampir tidak ada risiko sih menurut saya, ya.
Memang sih, dibanding investasi; pasar modal atau RDN misalnya, menabung uang itu return-nya keciiill banget bahkan bisa dibilang nggak ada kayanya yak, hmmm. Sepadan lah sama risikonya yang sangat minim, ya cuannya juga minim. Bahkan janganlah berharap sama bunga di akhir tempo, nggak berasa (lagipula entar dibuang juga bunganya).
Makanya, tipe tabungan rencana ini cocok buat yang ada di golongan ngambang alias pengen naruh duit dengan disiplin tapi takut kapan-kapan butuh, wkwkwk. Tabungan ini semacam mengamankan duit aja sih, bukan menambah nilai (karena duitnya ya segitu-segitu aja nggak nambah). Cuman biar duitnya nggak kepakai belanja, beli tanaman, beli kopi mahal, atau beli-beli akun premium, hihi... jadi disisihkan dengan cara dipaksa lewat autodebet itu tadi.
Istilahnya nabung, trus lupakan.
Jadi kalau tips dari saya, bikin yang jangka waktunya pendek-pendek aja misal 1-2 tahun, lalu sekiranya saat itu belum ada kebutuhan apa-apa kalau mau perpanjang lagi ya tinggal bilang aja untuk melanjutkan TRM-nya.
Kekurangan Tabungan Rencana
Sebagaimana yang disebutkan di atas, bahwa tabungan rencana ini minim risiko plus minim juga return-nya secara nominal uang. Jangan harap prinsipnya seperti tanam uang, karena sejatinya yang masuk dan yang keluar yah segitu-segitu aja.
Soal kekurangan ini, sebenarnya ada di opsi tabungan rencana bank mana saja. Kalau memang tujuannya mau investasi dengan mencari keuntungan, itu lain hal. Nanti kapan-kapan kita ngobrolin lagi soal investasi, emas, atau RDN.
Jadi, kira-kira sih ini aja kekurangan tabungan rencana:
1. Tidak cukup buat biaya sekolah
Seperti kita tahu, inflasi pendidikan di negara ini gede banget, 15-20% per tahun. Kalau mau nabung dengan tujuan rencana pendidikan, yah mau nggak mau nominalnya dikencengin supaya kekejar di kemudian hari.. tapi kan ngempet tiap hari, yak.
2. Tidak bisa alih instrumen
Ini maksudnya, karena kita nabung uang, ya seterusnya nabung uang, nggak bisa diubah jadi bentuk lain. Opsinya cuman lanjut atau berhenti. Untuk jangka pendek, tabungan rencana ini cocok untuk menyimpan uang yang akan segera digunakan dalam waktu dekat.
Gitu aja sih sepengalaman saya menggunakan fasilitas Tabungan Rencana Mandiri. Selama ini belum ngalamin kekurangannya ya alhamdulillah, karena memang tujuannya juga untuk jangka pendek-pendek aja.
Yok semangat yok, daripada uangnya menguap gitu aja.. seenggaknya di akhir periode tabungan ada yang ditunggu-tunggu ^^
Makasih sharingnya mam... Kami juga pengguna instrumen investasi dari bank mandiri. Buat modal kuliah anak. Namanya ikhtiar ya mam.... Semoga diberi lancar, aamiin...
betul kak, apa aja deh yang bisa dilakuin buat nyimpen uang.. ketimbang kebanyakan mikir, uangnya cepet habis hehe
Se-ngefans²-nya diriquu pd sosok Han Ji Pyeong, sampe detik ini aku blm berani ikut jejak doi invest d saham
Akupun pake metode tabungan doang mba.
Mau invest, selain duitnya minimalis, juga kusadari bahwa diriku nih tipikal cemen/konvensional investor qkqkqk.
hahaiahiaha, bener sih... tapi kalo ada kelas saham bareng Pak Han aku mau laahh ikut aja cuma buat ngebucin :))
Yok semangat nabung yok!
Memang investasi itu penting Mba, tapi punya tabungan dalam bentuk dana yg mudah dicairkan itu juga penting. Terutama untuk dana darurat gitu ya, kalo instrumen investasi biasa'y butuh waktu buat nyairin'y..
Saya juga salah satu yg menabung dgn tabungan berencana (atau kadang disebut tabungan berjangka). Biar pasti nabung, uang'y gak kepake yg lain2 😅
iyaa, sejujurnya takut banget akutuuu ada yang gak diduga-duga dan butuh uang segera.. secara nggak punya aset lain juga yg bisa dijual hihi
Boleh dicoba nih. Biar disiplin dalam menabung. Salam kenal dari saya, Mbak.
Bagus nih Mbak berbagi pengLaman tentang tabungan rencana. Ini mirip dg model deposito ya Mbak? Aku blm punya jenis tabungan yg seperti ini. Slma ini masih dipisahin manual gitu setelah gajihan dan disimpan entah di beberapa rekening bank atau dibeliin instrumen investasi.
Dapat rate bunganya berapa nih mbak? Kalau untuk menabung memang kadang kita perlu dipasak ya hohoho...tapi daripada menabung kalau aku mending investasi aja. Imbal hasilnya lebih besar daripada tabungan.
Pada dasarnya kebutuhan manusia itu seimbang dengan penghasilannya ya mbak, jadi sebanyak atau sedikit penghasilan kita, ya mengeluarkannya akan tetap seimbang. Asal jangan sampai besar pasak daripada tiang
Kalau saya pribadi juga lebih suka menabung, setidaknya masih memiliki uang cadangan yang bisa di harapkan, jadi nggak menguap semua. Bagi yang ingin lebih tertib menabungnya bisa lewat bank, kayak mbak gini memilih tabungan rencana dari bank mandiri.
Terima kasih mbak atas ulasannya.
Sangat bermanfaat.
Mau tanya, mbak
Untuk jangka waktu minimal ini berapa tahun ya, mbak?
minimal setahun, mbak
Jadi pengen buka tabungan ini deh. Biar ga gampang diambil ambil saldonya ya. Btw ini bukan produk si asuransi *x* mandiri itu kan ya mba? Suka bingung saya tuh soalnya.
ini produk bank, tapi ada proteksi AXA nya sih memang..
Mbak rella saya semakin penasaran dengan kalimat ini
"8 tahun lalu saya DP beli rumah juga pake hasil dari tabungan rencana selama satu tahun. Alhamdulillah dua tahun lalu rumahnya sudah lunas, sudah ambil sertifikat rumah, dan semoga kami nggak harus utang-utang lagi"
ini gimana mbak rella caranya, termasuk cepat dalam kurun waktu 6 tahun sudah bisa lunas? apalagi dengan tabungan rencana?kalau boleh tahu sharing mbak tipsnya
iya Alhamdulillah, KPR nya memang cuman 7 tahun 2012-2019 karena harga rumahnya murah :D
itu pake tabungan rencana waktu men-DP rumah mbak.
iya benar banget ini
tabungan rencana jadi langkah solutif buat yg g bs nabung kayak aku gini. .aku juga uda buka, sudah dua tahun, bln dpn uangnya cair
mau buka lagi, kayaknya enak klo pindah ke bank mandiri nabungnya
Kayaknya saya harus mulai mempelajari banget ini mb tentang Tabungan Rencana Mandiri ini, cocoknya ini sepertinya saya karena masih bisa dilaksanakan dengan tenang dan masih bisa diambil sewaktu-waktu.
Aku pun mbak rella belum bisa ikut2an invest saham karena belum mencukupi ilmu kesaana. Sementara cukup menabung seperti mbak, bedanya aku pisahkan di rekening tabungan biasa sih belum khusus tabungan perencanaan
Mirip tabungan berjangka gak siih, Rel?
Aku pernah dulu ikutan tabungan pendidikan untuk anak-anak. Asik banget pas uda "panen". Tapi pas nabungnya emang berasa "dipaksa" gitu..
Ya Allah..
Penting banget mentingin nabung niih..
Untuk tabungan rencana ini apakah ada syarat rentang waktu misalnya di tahun ke berapa kita bisa mengambil uang/mecairkan uang?
nggak ada mbak, kita set sendiri waktunya mau nabung berapa tahun...uang baru bisa diambil di akhir periode tabungan, tapi kalau mau diambil sebelum periode berakhir, kena penalti 150rb itu.
Toss mbak selama pandemi ini kebutuhan dapur Naik 2-3 Kali lipat nih. Perencanaan tabungan harus bener-bener dikencengin nih ya
Bener nih, sulitnya menabung karena terkumpul sedikit trus diambil. Kalau diambilin terus kapan kumpulnya ya. Tabungan mandiri bisa jadi solusi.
Tabungan Rencana ini memang cocok banget untuk "memaksa" nabung dengan disiplin. Sejak gadis udah punya tabungan seperti ini. Alhamdulillah bisa buat yang beli hape sampai uang pangkal sekolah anak hehehe.
Kerenn, mbak Alfa !
Saya pengguna setia produk Tabungan Rencana Mandiri. Kalo satu udah selesai, buka baru lagi. Gitu biasanya. So far sih saya sangat terbantu, terutama untuk kebutuhan yang memang direncanakan.
betuull, lumayan lah ya langsung dipisahin gitu.
Jadi disiplin menabung ya..
Langsung didebetdan disimpan
Mba, mo tny misal kita nabung per bulan 100rb selama setahun nanti pas cair berarti 1.200.000 full? Soal nya prnh ikut unitlink ketipu, ini beda kan ya.
Betul, mbak. Apa adanya saja nabungnya sekian, karena ini pure tabungan aja, bukan asuransi atau unit link. Nilainya tidak bertambah.