Pilihlah Data Center Indonesia yang Lokasinya Aman
Memilih data center memanglah tidak mudah. Apalagi sudah banyak
tersedia data center Indonesia. Oleh
karena itu, dalam memilih data center haruslah teliti. Di mana ada beberapa
pertimbangan yang harus diperhatikan, salah satunya adalah lokasi dari data
center itu sendiri. Hal ini karena lokasi juga menentukan keamanan dari data
yang disimpan.
Lalu, bagaimana cara memilih lokasi data center Indonesia yang aman?
Berikut ini ada beberapa cara memilih lokasi data center yang aman.
5 Cara Memilih Lokasi Data Center yang Aman
1. Pilih Lokasi Data Center yang Jauh dengan Gunung Berapi
Cara pertama dalam memilih lokasi data center adalah pilihlah lokasi yang jauh dari gunung berapi. Di mana, kita tahu jika gunung api yang masih aktif bisa saja memuntahkan laharnya atau bahkan meletus tanpa diprediksi. Kemudian, daerah sekitar lebih sering mengalami gempa bumi vulkanik yang berasal dari gunung api tersebut.
Di mana jika kedua kejadian tersebut terjadi, maka keamanan data yang tersimpan pada data center akan terancam. Pertama, gunung api yang memuntahkan laharnya atau meletus bisa menghancurkan lokasi data center. Ini artinya semua data juga akan mengalami kerusakan.
Kedua, jika daerah sekitar gunung api mengalami gempa, maka semua perangkat yang ada di dalam data center akan bergeser, atau yang lebih parahnya lagi perangkat tersebut bisa saja jatuh. Nah, perangkat yang bergeser maupun jatuh tersebut juga akan merusak data yang tersimpan.
2. Pilih Lokasi yang tidak Mudah Terkena Banjir
Selanjutnya, kamu juga harus memilih lokasi data center yang tidak mudah terkena banjir. Di mana lokasi yang mudah terkena banjir adalah daerah aliran sungai, pinggir pantai, daerah bendungan atau dekat waduk.
Kenapa harus begitu? Jika suatu saat curah hujan tinggi, lokasi data center tidak akan terdampak banjir. Banjir bisa merusak data yang tersimpan pada ruang penyimpanan. Dalam hal ini air yang masuk ke ruang penyimpanan dan merendam semua perangkat yang terdapat di dalamnya. Perangkat yang terendam otomatis merusak data yang ada.
3. Pilih Lokasi yang Tidak Terjadi Konflik
Lokasi yang sering terjadi konflik tidak direkomendasikan untuk dibangun sebuah data center. Hal ini karena jika lokasi tersebut sering terjadi konflik, lokasi data center akan mengalami kerusakan akibat kerusuhan yang terjadi. Kemudian, lokasi yang sering terjadi konflik juga tidak ada jaminan ketersediaan listrik serta sumber daya manusia.
4. Pilih Lokasi yang tidak Berada di Area Interferensi Elektromagnetik
Cara berikutnya adalah pilih lokasi data center yang tidak dekat atau berada di area interferensi elektromagnetik. Dalam hal ini interferensi disebabkan oleh menara BTS (Base Transceiver Station) atau lebih dikenal dengan stasiun pemancar, SUTET (Saluran Tegangan Ekstra Tinggi), serta loncatan listrik yang ditimbulkan oleh busi kendaraan.
Interferensi atau gangguan elektromagnetik akan berdampak pada perangkat komunikasi data yang menggunakan radio, seperti VSAT dan broadband wireless. Di mana jika perangkat komunikasi data mengalami gangguan, data yang tersimpan pada data center tidak bisa diakses.
5. Pilih Lokasi yang tidak Rawan Kebakaran
Selain keempat cara di atas, kamu juga tidak boleh memilih lokasi yang rawan kebakaran. Di mana jika lokasi yang kamu pilih rawan akan kebakaran, lokasi data center juga akan terkena kebakaran juga. Hal ini tidak bagus untuk keamanan data, karena kebakaran bisa menghancurkan data.Itulah empat cara tepat memilih lokasi data center. Nah, jika kamu ingin
memilih data center yang aman karena lokasinya, pilihlah NEX Data Center. Hal ini karena
lokasi NEX Data Center berada di pusat bisnis Jakarta yang sudah jelas
keamanannya, serta NEX Data Center mudah untuk dijangkau.
Kalau ngomongin data center jadi inget dulu pas masih kerja, pagi2 harus datang ke salah satu data center gara2 down dari hari Sabtu, dan hari itu Senin harusnya sudah bisa dipakai lagi tau2 belum beres juga. Tapi lucunya giliran disamperin ke kantornya ga lama langsung beres, padahal sebelum2nya udah ditelp berkali2