Saengil Chukha Hamnida, Drakor Class!
Seperti yang pernah saya singgung sedikit di tulisan Hari Bloger kemarin, kali ini dengan bahagia saya mau nulis tentang blog Drakor Class yang hari ini lagi anniversary bulan pertama!
Saranghae, saengil chukha hamnida, Deurakor Keullaseu!!
Berawal dari KLIP
Nah, sebelumnya saya ceritakan dulu tentang aktivitas Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) yang merupakan cikal bakal munculnya DrakorClass ini. Saya gabung KLIP sejak 2019 (sebelumnya bernama One Day One Post 99 Days), di sini kami punya challenge literasi yaitu konsisten menulis minimal 10 hari selama sebulan, dengan setoran minimal 300 kata.
Jadi, karena kegiatan dari KLIP ini terbuka untuk kalangan umum siapa saja yang mau ikut, maka partisipannya banyaakkk sekali dari berbagai penjuru dunia yang ingin set the goal untuk konsistensi menulisnya masing-masing. KLIP juga punya Whatsapp Grup, optional untuk orang-orang yang senang berkumpul, saling memotivasi atau mencari inspirasi dari tulisan teman-teman lain.
Yak, di WAG inilah, interaksi dan engagement sesama member terbangun. Awalnya dari iseng aja beberapa member sering nyeletuk dan berbagi tontonan drama Korea yang sedang atau pernah ditonton. Selain ceritanya, kami juga bahas hal-hal lain yang berhubungan dengan Korea itu sendiri seperti kpop atau kuliner dan lain-lain. Lalu, seiring anggota kelas bertambah di tiap trimesternya, maka bertambah juga teman-teman yang punya interest dan ikut bergabung mendiskusikan hal yang sama.
Kalau sudah ngomongin drama Korea yaaa, terlalu seru sampai suka nggak inget waktu.. apalagi kalo disambi nungguin drama on-going tayang tengah malam. Aliran chatnya ramaaaiii sekali, macam 'merusuh' di grup aja.
Playground Drakor & Literasi
Setelah beberapa waktu, kami minta izin mendirikan unit grup khusus Drakor & Literasi untuk mengadakan tantangan menulis 30 hari dengan tema-tema seputar Korea. Tentu saja nggak gitu sulit bagi kami yang sudah dasarnya senang nulis, diberi tema bahasan kesukaan. Hasilnya ya bukan kaleng-kaleng...
Setelah periode tantangan pertama selesai, kami merasa perlu pemantik lebih lanjut untuk mendukung tulisan-tulisan bertema drama Korea. Karena sudah ada di grup dengan peminatan sama, maka nggak ada lagi rasa sungkan untuk mengeluarkan ide-ide ‘gila’ dalam menuangkan kesukaan kami pada hal yang lebih besar lagi.
Tanggal 10, bulan 10 tahun 2020, situs Drakorclass.com launching sebagai bukti keseriusan kami berdua puluh menggarap hobi yang produktif. Situs ini lahir dengan perencanaan yang cepat tapi cukup matang. Salut banget memang sama para kontributor, semangat dan keseriusannya patut dapat apresiasi jempol dua puluh.
Kami garap blog ini juga nggak sekadar punya-punyaan, tapi juga dilengkapi sama domain dan hosting dot com, lay out dan template yang SEO friendly, plus penambahan plug in-plug in yang bisa mem-boost blog kami jadi terdepan di situs pencarian.
Kami juga melengkapi properti dengan sosial media Instagram, Twitter, Facebook Page, dan Youtube Channel (belakangan merambah ke TikTok juga). Semua sudah siap begitu blog diluncurkan. Tujuan adanya sosial media ini kurang lebih untuk menjaring pasar dan berinteraksi dengan para pembaca.
Sesuai harapan kami atas hadirnya blog ini; jadi referensi pecinta drama Korea sekaligus sebagai playground tempat bersenang-senang menulis apa saja tentang kesukaan kami.
Target kami awalnya nggak muluk-muluk, satu orang bisa menulis satu kali sebulan saja sudah cukup memenuhi tujuan dua puluh tulisan setiap bulannya. Namun ternyata semua kontributor sangat bersemangat hingga mampu menulis lebih banyak dari yang diharapkan.
Sampai 30 hari sejak peluncurannya, situs ini sudah mengantongi 61 artikel, tiga kali lipat dari yang ditargetkan. Daebaaakkk!!!
IG Live Perdana
Kami juga sukses mengadakan IG Live perdana pekan lalu dengan tema "Blogger dan Drakor Class", menghadirkan empat blogger (termasuk saya) yang merepresentasikan para kontributor Drakor Class. Di sini kami cerita bagaimana menonton drama Korea bisa jadi inspirasi menulis di blog maupun artikel di platform lain. Bahkan beberapa dari kami dengan kreatif membuat fan-fiction alias cerita drakor-based yang dikembangkan berdasarkan imajinasi sendiri.
Bahwa kerjaan kami tidak hanya nonton drakor siang malam, atau ngebucin-in oppa-oppa, melainkan kami juga melakukan riset, baca buku, menuntaskan tulisan sebelum nonton, dan tetap mengutamakan prioritas keluarga, itu inti yang ingin kami sampaikan pada audiens baik kalangan umum maupun sesama pecinta drakor sendiri.
Maklum lah yaa, stereotiping anak drakor ini suka agak-agak dipandang tidak positif oleh publik secara umum. Salah satu angel mission kami ya menyampaikan value-value yang bisa menggeser stigma 'buang-buang waktu' ini.
20 orang audiens hadir menyaksikan di launching perdana, menurut saya bukan hal yang bisa diremehkan. Selanjutnya kami pun sudah menyusun jadwal, tema, dan kontributor dari teman-teman sekalas dalam live untuk dua bulan ke depan.
partisipan IG live perdana |
Jika ada yang bertanya, kami dapat apa dari menulis soal drama Korea? Hm, tentu saja kami akan kompak menjawab: dua hal yang kami sukai tersalurkan sekaligus dalam suatu karya.
Hwaiting!!!