Day 19 : Amalan Terbaik di 10 Hari Terakhir Ramadan
Nggak berasa yaaa, besok udah tinggal 10 hari terakhir lagi bersama Ramadhan. Baru kerasa ada rasa rindu, dan takut kehilangan. Takut nggak bisa bertemu lagi tahun depan.
Well, saatnya ngebut nih, segala kebaikan pahalanya dilipatgandakan di bulan ini, terlebih lagi 10 hari terakhir saat dibukanya pintu maghfirah atau ampunan. Hendaknya kita menundukkan diri, bersimpuh dan memohon ampunan atas dosa2 selama ini.
Ada hadits yang disebutkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Bulughul Marom, yaitu hadits no. 698.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).
Beberapa faedah dari hadits di atas, antara lain:
1. Hadits di atas menunjukkan keutamaan beramal sholih di 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan. Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan punya keistimewaan dalam ibadah dari hari-hari lainnya di bulan Ramadhan. Ibadah yang dimaksudkan di sini mencakup shalat, dzikir, dan tilawah Al Qur’an.
2. Kesungguhan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam beribadah pada 10 hari terakhir Ramadhan ada dua alasan:
a. Sepuluh hari terakhir tersebut adalah penutup bulan Ramadhan yang diberkahi. Dan setiap amalan itu dinilai dari akhirnya.
b. Sepuluh hari terakhir tersebut diharapkan didapatkan malam Lailatul Qadar. Ketika ia sibuk dengan ibadah di hari-hari terakhir tersebut, maka ia mudah mendapatkan maghfiroh atau ampunan dari Allah Ta’ala.
Bagaimana ibu-ibu rumah tangga dengan tanggungjawabnya dapat juga mendapat amalan terbaiknya?
Adakah tips agar ibadah bisa maksimal meski tugas lain seabrek?
Kalau saya yang masih belum kesampaian sampe saat ini adalah i'tikaf di mesjid sekeluarga. Iri banget lihat teman-teman yang bisa berangkat ibadah bersama-sama, sayangnya di sini masih sibuk berjibaku dengan urusan dunia, hiks sehingga urusan yang satu ini masih terus luput belum bisa dilakukan.