Pengalaman Beli Perhiasan Emas UBS di Surabaya

Ini pengalaman saya beli perhiasan emas UBS di Surabaya.

PT UBS (Untung Bersama Sejahtera), adalah perusahaan swasta yang memproduksi emas baik batangan maupun perhiasan. Sama dengan King Halim, HWT, dan Antam (bedanya, Antam adalah perusahaan milik negara), mereka adalah perusahaan-perusahaan produsen emas dalam negeri.

Karena perhiasan yang dijual oleh UBS kadarnya tinggi (mulai dari 70%), serta modelnya yang bagus-bagus. 

Terus terang saya juga baru ngeh sama ginian setelah ada perbincangan tentang emas di WAG emak-emak tempo hari. Rupanya, emas masih tetap jadi instrumen investasi favorit yang likuiditasnya tinggi, dibanding tanah dan properti yang kenaikannya juga gila-gilaan tapi lebih susah jualnya.

Anywy, akhirnya setelah tahu UBS, saya browsing ke webnya. Mereka punya unit usaha logam mulia (UBS Gold) dan perhiasan (UBS Lifestyle). Liat model-model perhiasannya waw lucu-lucu banget. UBS juga jadi pemegang lisensi resmi perhiasan Disney, maka jika kamu Disney-mania, boleh tengok perhiasan di UBS, yakin pasti kalap!

Karena UBS ini tidak membuka store sendiri khusus untuk penjualan retail, maka kita harus tau bagaimana cara mendapatkannya. Setelah saya cari-cari info, untuk membeli perhiasan UBS ini ada dua cara : online dan offline.

Nah, mau cerita yang offlinenya dulu ya. Di webnya UBS Lifestyle, ada tab store locator setiap kota yang menunjukkan di mana aja kita bisa membeli perhiasan produksi UBS sebagai partner toko. Di Surabaya, tempat beli perhiasan emas UBS tertulis toko emas Wahyu Redjo beralamat di BG Junction, Jalan Bubutan.

Oke, saya meluncur....

Setelah sampai BG Junction, ternyata di sana ada toko displaynya UBS di mana kita bisa melihat-lihat koleksi perhiasannya. Aakk, seneng banget....lebih puaass daripada cuma lihat di website. Bisa pegang dan coba-coba...lengkap mulai giwang sampai anklet. Fix, bakal langsung beli di sini aja deh.

Eh, ternyata...mereka nggak melayani transaksi jual beli di situ. Memang sih, tulisannya di situ semacam service centernya UBS. Jadi mereka memang sengaja memajang barang display untuk dibeli, tapi tidak bertransaksi di situ.

Bingung? Mari kita mulai dari pilih-pilih perhiasan yang mau dibeli.

Setelah ada barang yang cocok dan terpilih, kita bilang ke petugasnya ingin membeli barang x. Lalu pihak UBS akan membuatkan nota pemesanan atas barang x. Bayarnya, silakan di toko-toko emas yang melayani jual beli perhiasan UBS.

Sementara nota dibuatkan, saya sempat tanya sama petugasnya berapa saya harus bayar ke toko emas nanti. Lalu jawaban si mbaknya mencengangkan!

"Saya nggak tahu, Bu. Silakan tanya ke toko emasnya aja. Nanti mereka yang kasih harga".

Tapi saya belum puas, lalu saya tanya lagi, "Ada nggak kisaran harga per gramnya berapa? Atau di mana toko yang kasih harga paling baik di sini?"

Dengan senyum-nggak-mau-bilang-bilang, si mbak hanya menggeleng. "Saya nggak bisa kasih harga, Bu."

Ah, ya sudahlah...sayapun keluar toko membawa kertas nota sambil keliling cari toko emas yang kira-kira kasih harga bagus. Di BG Junction ini nggak susah cari toko emas, semacam tempat ngumpulnya malah. Karena di lantai yang sama dengan toko display tadi, berjejer toko-toko emas yang siap melayani anda.

Iseng saya dekati sesembak yang kerja di sesetoko emas yang kelihatan lagi nganggur.

Saya : "Mbak, kalo mau beli emas di UBS gitu gimana, sih?"

Mbaknya : "Ibu udah bawa notanya?"

Saya : "Eh, belum sih mbak (sambil nyembunyiin kertas putih yang dipegang). Saya pengin tahu dulu, harganya biasanya berapa per gram?"

Mbaknya : "Tiap toko emas ngasih harga beda-beda sih, rata-rata 460an....terus tergantung toko emasnya mau ambil keuntungan berapa"

Saya : "Jadi saya dapat harganya dari sini (toko emas) atau dari sana (toko UBS) ?"

Mbaknya : "Kita yang ngasih harganya, Bu"

Oooh jadi gitu. Karena harga jual/beli emas tiap toko emas juga beda-beda. Berarti PR nya adalah cari toko emas yang harga jualnya paling murah. Tapi yang mana? Kan di sini banyak banget, nggak mungkin kita tanya satu-satu. 

Lalu saya ingat tujuan saya sebelumnya ke sini, daripada bingung, cari toko emas yang tertulis di webnya saja. Udah pasti reseller resmi, kan.

Datanglah saya ke toko emas Wahyu Redjo ini tapi belum mau langsung menyerahkan nota pemesanan. Saya tanya-tanya dulu ke situ, bagaimana prosedur pembelian emas UBS yang barangnya sudah dipilih dari toko service center yang tadi itu.

Jadi, caranya adalah : kita bawa nota pemesanan ke toko emas yang kita pilih (tentu yang sudah bekerjasama dengan UBS ya, biasanya ditandai dengan adanya poster/logo UBS di tokonya). Lebih aman lagi sih, cari toko emas yang sudah tertulis di webnya aja.

Barang x akan dihargai sesuai harga jual/beli si toko mas. Si Wahyu Redjo ini jual emas dengan kadar di atas 700 seharga 467rb/gr, lalu ambil keuntungan 10rb/gram untuk pembelian emas UBS. Kenapa ambil keuntungan? Karena barang yang kita beli adanya di toko lain (di servis center tadi itu), bukan stok si toko emas tsb.

Nah, sudah disepakati nih harga per gramnya 477rb. Lalu kita bayarlah sesuai dengan gramasi perhiasan x yang akan dibeli. Setelah dibayar, kita diminta tunggu sementara pihak toko emas mengambil barang dari toko service yang punya barang tadi.

Setelah barangnya ready, dicoba, lalu selesai deh. Dapat surat-surat dari toko emas tsb. Jadi hitungannya kita bertransaksi dengan toko emas tsb, meskipun barangnya ambil dari tempat UBS tadi. 

Dengan kata lain, si toko emas ini makelarnya yaa, tapi kita pilih barang langsung sendiri di supplier. Bisa aja kita langsung pilih-pilih barang emas UBS yang ready stok ada di toko emas tsb, namun modelnya tentu nggak banyak karena toko emas nggak ambil barang cuma dari satu produsen saja, kan. Kalo modelnya ada yang cocok sih, nggak apa-apa langsung beli di toko emas itu aja. Prosedurnya lebih cepat.

Pernah saya kroscek harga perhiasan UBS di reseller Malang, toko Bulan Purnama Gold. Di situ harganya 530rb/gr. Lumayan jauh selisih harganya 60ribuan.

Pembelian perhiasan UBS bisa dilakukan lewat saluran berikut ini :

Website : www.ubslifestyle.com

Tokopedia : UBS Lifestyle

Instagram : @ubslifestyle (khusus untuk tanya-tanya)

Jika beli online, UBS menerapkan harga per item, bukan per gram. Jadi, saya nggak bisa pakai patokan harga emas per gram yang saya pernah beli. Misal saya beli kalung x seberat 3 gr, kalau saya pake hitungan Wahyu Redjo harganya sekitar 1.4juta. Tapi di situ harganya lain, bisa jadi 1.8jt. Saya sendiri kurang paham, selain yang tertera adalah harga per item, apa ada lagi asuransi pengiriman atau biaya lain-lainnya. 

Kesimpulannya, mending beli offline aja sih...meski prosesnya nunggu agak lama di toko emas (sekitar 1 jam-an), tapi dapat harga lebih murah dan dapat surat dari toko emas in case mau dijual kembali. 

Tapi kalau mau beli online juga aman dan nggak masalah, dikemas dalam storage box yang ekslusif...menambah nilai perhiasannya itu sendiri. Dari segi kepraktisan, online tetep juaranya.

Baca Juga : Investasi di Kala Pandemi