Tips Berburu Buku di BBW
Ada yang berencana pergi ke JX International Expo untuk borong buku-bukunya?
Tunggu dulu, sebelum kalap ditenggelamkan buku-buku di sana, perlu strategi untuk melancarkan perburuan di TKP. Dari sejak kedatangan pertamanya ke Indonesia tahun 2016 lalu, sedikit banyak saya mempelajari pola-pola yang bisa dibuat tips untuk para hunter yang mau menerjang arena pameran.
Tips Berburu Buku di BBW
1. Targetkan Jenis Buku yang Mau Dibeli
Sebelumnya pastikan mengikuti info-info BBW dari sosmed dan web yang berseliweran di timeline. Koleksi buku yang bakal ada di sana juga sebagian dirilis di teaser-teasernya BBW, dan you will notice kalau sebagian besar buku-buku yang dijual di sini adalah buku berbahasa Inggris, namanya juga pameran buku impor yah.
Penentuan jenis buku apa yang mau kita beli juga memengaruhi ke mana nantinya kita memosisikan diri di venue yang luasnya segede alaihim itu. Buku-buku di sana akan dikelompokkan sesuai tema, mis Reference, Cooking, Crafting, Architecture, Children Books, dll. Kalau sudah ajeg dengan jenis buku yang mau dicari, muter di situ aja dulu, baru nanti keliling genre lain kalau yang diincar sudah di tangan.
Satu-satunya penerbit lokal yang bukunya tersedia di BBW selama ini baru dari Mizan saja, entah kalau di tahun 2018 ini ada penerbit lain yang bergabung. Tapi meskipun cuma ada satu penerbit berbahasa Indonesia, buku-buku yang dijualnya melambai-lambai minta dibeli.
Bayangkan, buku yang biasanya dijual di atas 80 ribuan, kini harganya cuman 15 ribuan saja. Gimana nggak cepat habis si Mizan ini diborong para wolfies yang ganas-ganas itu.
2. Siapkan Alat Pembayaran Yang Mudah
Di tahun pertama, BBW hanya bisa menerima transaksi melalui bank Mandiri. Namun cara ini sepertinya kurang praktis.
Dua tahun terakhir ini, transaksi menggunakan bank apapun bisa diterima, termasuk debit dan credit card. Mandiri masih tetap jadi sponsor utama, jadi jika Anda pemegang kartu Mandiri, coba cari tahu dulu fasilitas spesial apa yang diberikan pada penggunanya di BBW, kalau nggak salah ada Fiesta poin yang bisa ditukar jadi voucher.
Dua tahun terakhir ini, transaksi menggunakan bank apapun bisa diterima, termasuk debit dan credit card. Mandiri masih tetap jadi sponsor utama, jadi jika Anda pemegang kartu Mandiri, coba cari tahu dulu fasilitas spesial apa yang diberikan pada penggunanya di BBW, kalau nggak salah ada Fiesta poin yang bisa ditukar jadi voucher.
Selain itu, banyak juga vendor-vendor yang bekerjasama mengeluarkan voucher, salah satunya BPJS Kesehatan. Mereka bisa memberi kita voucher disc 20% untuk setiap akun yang terdaftar BPJS. Nah, silakan cari info sebanyak-banyaknya untuk kemudahan ini.
Cashless payment memang paling praktis, nggak perlu hitung-hitung duit di depan kasir, dan nggak perlu nungguin kembalian. Tapi nggak ada salahnya juga menyiapkan uang di dalam dompet secukupnya. Jika niat berhemat, bayar cash memang jadi kontrol terbaik karena melihat lembar demi lembar melayang itu beda sensasi berdebarnya dengan gesek kartu, hehehe.
Berapa nominal aman bawa uang cash? Saya rekomendasikan angka 500rb - 1juta, udah bisa bawa pulang 10-15 buku. Kalau misalkan berencana datang beberapa hari sekali, bawa di bawah itu juga gak masalah, kok. Save the money for priority.
3. Tentukan Budget Belanja
Setelah menyiapkan alat pembayaran, pastikan kartunya ada isinya, hihihi. Risiko membayar pakai kartu, adalah pengeluaran yang tak terduga...maka baiknya ketahui dengan baik berapa uang yang tersedia di kartu debit kita, atau berapa limit CC yang rasional. Biarpun belanja buku ini investasi leher ke atas, tapi posnya adalah konsumsi.
Budget setiap orang berbeda-beda tergantung koceknya. Saran saya, rajinlah bongkar pasang wishtlist yang sudah disusun sebelumnya, tentukan prioritas seperti tips no 1. Catat judul buku berikut harganya, sehingga kontrol pengeluaran tetap berjalan.
Harga buku di BBW, berkisar antara 30.000-150.000. Ini angka average price ya, dan ini termasuk murah untuk buku impor yang biasanya awet karena kertasnya tebal, hard cover, dan jilid jahit.
Paling bagus sih sudah nabung beberapa bulan sebelumnya, jadi kita nggak perlu comot pos pengeluaran lain untuk nambal belanja di sini. Namun jika nggak pernah keburu, seperti saya sendiri mwhahahaha.....yaaa pintar-pintarlah sisihkan dari uang belanja dan bersabarlah dalam keadaan (baca: kekeringan isi dompet). Nggak semua buku yang kamu suka harus dibeli. Catat itu kisanak!
5. Pilih Waktu Belanja Favorit
Nah, ini yang perlu dipertimbangkan dengan baik juga. Jangan ke sana pas lagi rame-ramenya!
Di Surabaya, BBW buka 24 jam non stop selama 10 hari, nggak perlu kuatir kemalaman atau keburu tutup. Saya sudah pernah ngalamin belanja di semua waktu, alias belanja nonstop selama dua hari, yang paling rame itu siang dan malam hari selepas Maghrib. Ketebak ya? saat jam istirahat dan jam pulang orang kantoran.
Mahasiswa? biasanya mereka datang suka-suka, begadangpun tak masalah. Maka ketika tengah malam saya biasanya ikut selonjoran lurusin badan bareng mereka di pojokan sambil bolak balik hitung buku agar jangan sampai keluar budget
Kalau ibu-ibu mau bawa anak ke sana, areanya luas kok bisa bawa stroller. Anak saya biasanya duduk di troli saja, tapi perhatikan crowd ya, saking luasnya venue dan kitanya keasikan pilih-pilih buku, kalau terpisah sama anak di antara tumpukan jutaan buku susah lagi carinya.
Di lantai atas venue banyak stall makanan dan minuman yang siap mengenyangkan perut lapar akibat 'berburu', di depan gedung JX juga ada kedai kopi jika ingin ngopi-ngopi syantik biar melek.
Jangan kebanyakan bawa barang karena nggak tersedia penitipan barang pribadi, cukup dompet, hape dan air minum. Terutama jika bawa anak kecil, jangan lupa siapkan amunisi biar dia anteng dan nggak buru-buru minta pulang.
Bawa koper atau kardus untuk angkut belanjaan? Dua-duanya relatif praktis ketimbang nenteng keresek yang besar kemungkinan nyelip atau tertinggal. Pilih mana yang nyaman saja.
6. Belanja Senyaman Mungkin
Kalau bisa pakai sandal jepit atau flatshoes aja deh, enteng dan ringkas. Pakai baju yang adem dan leluasa bergerak karena meskipun tempatnya sangat luas, orang di dalamnya juga banyak sehingga terasa sesak.Di lantai atas venue banyak stall makanan dan minuman yang siap mengenyangkan perut lapar akibat 'berburu', di depan gedung JX juga ada kedai kopi jika ingin ngopi-ngopi syantik biar melek.
Jangan kebanyakan bawa barang karena nggak tersedia penitipan barang pribadi, cukup dompet, hape dan air minum. Terutama jika bawa anak kecil, jangan lupa siapkan amunisi biar dia anteng dan nggak buru-buru minta pulang.
Bawa koper atau kardus untuk angkut belanjaan? Dua-duanya relatif praktis ketimbang nenteng keresek yang besar kemungkinan nyelip atau tertinggal. Pilih mana yang nyaman saja.
7. Belanja Lewat Jasa Titip
Bisa lihat-lihat isi halaman dan memegang bukunya langsung memang asik, berasa semua ingin dimasukkin ke keranjang, dan tau apa konsekuensinya? iyaaa, budget tinggalah budget...bisa cut jatah makan di luar sebulan deh.
Pernah denger hebohnya antrian BBW di BSD tahun lalu? Beberapa teman saya kasih testimoni mereka ngantri selama 2-3 jam di depan kasir hanya untuk bayar (belum proses pilih-pilih buku sebelumnya). Ini jadi isu besar juga di Instagramnya saat itu, pemirsa minta perbaikan dan kebijaksanaan pihak BBW untuk membedakan antrian belanja dikit sama belanja banyak.
Lelah, sis? lelah bangeett...apalagi ke sananya bawa anak. Meleng dikit keluar antrian, musnah sudah diserobot serigala ganas lainnya. Maklumlah, semua juga lelah dan pengen cepet bayar bawa pulang bukunya.
Solusi buat wolfies yang berada di kota-kota yang tidak terjangkau pameran, atau buat ibu bangsa yang nggak mau umpel-umpelan di venue, tinggal duduk manis saja pilih-pilih buku di layar hape. Pasrahkan pada sis-sis jastip yang seliweran menawarkan jasanya di sosmed. Tarif yang dipatok mulai dari 5rb rupiah - 15rb rupiah/item, sebanding dengan peluh mereka berburu buku incaran. Mereka juga punya strategi belanja yang sudah dipikirkan sebelumnya, jadi chance dapat bukunya juga lebih besar.
Saran, pilih jastip yang consumer-friendly. Ada untungnya juga gabung jastip besar, tapi antrian belanjaan mereka sangat panjang sehingga kita harus sabar-sabar mengantri dilayani.
Adapun jastip BBW dadakan, mereka biasanya orang-orang yang nyambi sambil belanja buat sendiri. Mereka lebih fokus belanja di BBW saja dan konsumennya relatif tidak terlalu banyak, kita bisa rekues tambahan mencari buku lain karena mereka tidak dikejar omset. Langsung gabung di Line atau Whatsapp grup mereka saja untuk dapat info update buku-buku di TKP. Pantau live shopping, tunggu di rumah, buku bertambah.
Tertarik titip beli buku? Yuks, ai dan partner membuka jastip santai BBW Surabaya 2018. Klik link ini langsung terhubung dengan Whatsapp Group Jasa Titip BBW Surabaya 2018 :) Don't worry, no deposit and feel free to ask your wishlist. *numpang ngiklan siiisss.....
Ini harusnya "Tips Anti Kalap" hehe...duh pgn banget kesana, bisa elus2 bukunya, berasa surga dunia...
Ini tips yg aku cari, slama ini aq slalu jastip. Tapi sepertinya thn ini mau kesana sendiri, makasih tipsnya mbak