Common Cold pada Bayi
Dua hari Arraf mulai pilek, nular ke saya..udah gak inget sih awalnya gimana, yang pasti ini kali kedua Arraf kena flu setelah yang pertama pulang dari Bali, kena berdua juga.
Sampe hari ini udah 11 hari salah satunya belum ada yang sembuh, getting worse adalah manifestasi pilek di saya selalu berujung pada batuk berdahak, lendirnya nyangkut di paru-paru, muncullah asma berkepanjangan. Duh, kalo ibunya sakit gimana mau ngurus anak yang sakit, gendong Arraf di dalem rumah aja cape banget ngos-ngosan, tambah lagi sakit kepala dan PMS yang pertama setelah 8 bulan terakhir. Combo jumbo!
Buat Arraf
Sampe saat ini saya belum rutin kasih obat buat Arraf, karena common cold penyebabnya virus yang bakal hilang sendiri kalo udah waktunya (viral infection). Yang heartbreaking adalah gejala batpilnya itu, kasian banget idungnya meler, bersin-bersin, srat srot srat srot trus nafasnya grok grok, kadang-kadang disertai batuk tapi gak berlendir. Tidur gak nyenyak, gelisah, nen juga sebentar-sebentar mungkin gak enak juga sesek karena nafasnya dari mulut. Pemberian obat pun (kalo mau) paling yang bersifat dekongestan aja (pereda gejala), karena sesungguhnya common cold gak ada obatnya selain daya tahan tubuh itu sendiri.
Buat baca-baca dan menguatkan aja nih, artikel tentang common cold pada anak ini bagus banget, antara lain mengenali gejala-gejalanya
If your baby has a common cold, you may notice some of the following:
•fever of up to 38 degrees C
•cough
•reddened eyes
•sore throat
•stuffy, runny nose
•loss of appetite
•irritability and restlessness
•swollen lymph nodes (under his armpits, on his neck and the back of his head) (CKS 2007)
Di rumah ada sih mucopect buat mengencerkan dahak, tapi diliat lagi batuknya Arraf gak berdahak kok. Ada juga Rhinos Neo buat nasal congestion, setelah hari ke 10 baru saya kasih 0.1 tetes 1x sehari, sebenernya saya ragu sama side effectnya yang bikin insomnia, tapi i'll take it in moderation deh...hopefully hidung bisa memperingan hidung mampetnya (walaupun melernya tetep ada)..gak tegaa...huuu.
Sampai saat inipun belum saya bawa ke dokter, tega? mungkin aja, tapi berbekal ilmu dari sana-sini juga saya gak mau parno sendiri dikit-dikit bawa anak ke dokter, apalagi cuma common cold yang sebenernya bejibun banget informasi how to react with this symptoms. Bukan gak mau, tapi merasa belum perlu dan saya bakal bawa Arraf ke dokter berdasarkan hal sbb :
When should I take my baby to the doctor?
If your baby is under three months, take your baby to the doctor at the first sign of illness.
For a baby over three months, you may want to take him to the doctor to confirm that it is a common cold.
Also take your baby to the doctor if:
•his cold hasn’t improved after five days
•his temperature climbs above 38 degrees C
•he is having trouble breathing
•he has a cough that won't go away
•he is rubbing his ears and seems irritated – this could signal an ear infection
•he is coughing up green, yellow or brown mucus, or it’s running from his nose
Dari semua tanda-tanda ini gak ada satupun yang dialami Arraf, alhamdulillah semoga tinggal nunggu masa infeksinya sembuh aja (mostly 5-14hari) sementara ini saya lakukan home treatment dulu aja.
Home treatment common cold pada bayi yang saya lakukan, antara lain :
- Terapi uap tiap malem, dalam warmer berisi air, masukin kayu putih dan bawang merah iris, colok semaleman...uapnya semoga terhirup di ruangan tertutup.
- Kalo soal menjaga humiditas ruangan, saya gak yakin ya soalnya di rumah kontrakan kan gak pake AC, cuma pake kipas angin yang mana kalo si kipas dimatiin bakal kaya kejatuhan matahari deh ampun panasnya. Jadi soal ini saya akalin aja sering ganti baju dia, mandi pake air hangat, kasih telon, oles transpulmin dan tetesin kayu putih di bantal tidurnya.
- Banyak makan buah yang bervitamin C untuk menjaga daya tahan tubuhnya spt tomat, pepaya, jeruk, peach.
- Intake cairan sebanyak-banyaknya, kalo lagi males nen ya kasih asi botol aja atau minum air putih sebanyak mungkin atau jus buah.
- Cek suhu badan, alhamdulillah walaupun kadang kepalanya anget tapi masih ambang wajar di 37.5 paling tinggi (sekarang termometernya udah dipecahin Arraf, susah lagi deh ngukurnya -_-')
- Mau dipertimbangkan untuk ngasih Breathy Nasal NaCl. Agak gak tega sih netesin air garam ke hidungnya, tapi worth to try...dicoba gak ada salahnya deh.
For mommy
Minggu lalu saya balik lagi ke UGD KMC buat inhalasi, keulang lagi kejadian yang sama di tahun lalu. Asma akut bikin gak stabil, lemes, gemeteran, jalan oleng, kepala keliyengan, nafas pendek-pendek-bunyi, jangankan jalan, ngomong dikit aja udah cape banget. Di-diagnosa penyebab lemes dan gemeteran itu adalah overdosis salbutamol pada Ventolin inhaler, hihih iya sih..dalam semalem saya inhale 7x masing-masing 2x semprot *gimana gak OD coba* padahal, kata dokternya max kalo udah 3x semprot gak mendingan, pertimbangkan untuk segera di-inhalasi.
Buat saya sendiri, yes i'm taking small amount of medications. Sumpah karena pengennya fit biar gak kewalahan urus anak sakit. Busui sakit gak main-main, we're still carry a life, harus baca dulu yang supaya tahu diagnosa, treatment dan efek obat yang masuk ke dalam tubuh. Sama dokter saya diresepin Actifed Expectorant cuma buat meredakan batuk berdahak supaya nafasnya gak bunyi bunyi lagi. Itupun kalo liat di Kelly Mom Drugs, Actifed ada di kategori L3 artinya hanya digunakan pada saat akut, jadi paling saya minum 1x sehari per 5ml. Kandungan pseudophedine dan antihistamin pada Actifed, Procold, Panadol merah, diidentifikasi punya efek samping dapat menurunkan produksi asi. Huhuhu, sedih banget deh...mau gimana lagi..yaa selain itu kebetulan pas bulan Ramadhan ini banyak gak puasanya jadi masih bisa intake cairan sebanyak-banyaknya buat mengimbangi penurunan.
Oh ya, dan saya tetep menyusui, yep..breastfeeding is the best way to protect baby's health meskipun ibunya ikutan batpil juga, ketika ibu sakit dia akan menghasilkan antibodi yang ditransfer ke bayi lewat asi.
Breastfeeding is one of the best ways to protect your baby's health. It passes your antibodies, chemicals in your blood that fight infections, to your baby. This isn't a foolproof way to protect your baby's health, but breastfed babies are better at fending off colds and other infections.
Pokoknya, selama pengobatan diambil in moderation, insya allah gak kenapa-kenapa yaaa :
If you feel that a medication is the cause of a sudden drop in milk supply, then stop taking (or decrease your use of) the medication - if the med is indeed the cause, then supply should increase again soon after you stop taking it. When using an antihistamine, it can be helpful to step up your fluid intake quite a bit. As with any medication, take it only as needed, and discontinue use as soon as you can.
Semoga drama bangun tengah malam, meler, nangis jerit-jerit, insomnia dan irritability ini cepet berlalu...amiin. Mau lebaran niiih.... ;D