USG Saat Hamil
*salah satu kegiatan paling favorit tiap berkunjung ke DSOG ;)
Pemeriksaan ultrasonografi
Ada dua scan utama yang ditawarkan kepada ibu hamil, yaitu:
1. Scan pada kehamilan 12 minggu .
2. Scan pada kehamilan 20 minggu ( anomaly scan) untuk mendeteksi kelainan.
Beberapa dokter akan menawarkan keduanya. Tapi melakukan scan pada kehamilan 20 minggu saja dianggap cukup. Selebihnya, Ibu dapat melakukan sejumlah scan sesuai keinginan Ibu.
Kebanyakan scan kehamilan dilakukan dengan menggunakan ultrasound. Sejenis jeli dioleskan ke perut Ibu, kemudian sebuah alat kecil bernama transducer digerakan diatas kulit perut yang sudah diolesi jeli. Proses ini mengirimkan gambar bayi Ibu dalam rahim ke layar monitor.
Biasanya sebelum di scan, Ibu diminta minum untuk mengisi penuh kandung kemih. Cara ini membantu mendorong uterus Ibu kedepan sehingga menghasilkan gambar yang jelas.
Jenis USG
USG Awal Kehamilan
Pemeriksaan USG di awal kehamilan penting dilakukan bila Ibu mengalami nyeri, perdarahan, atau pernah mengalami keguguran atau kehamilan ectopic pada kehamilan 6-10 minggu.
Karena di awal kehamilan ukuran bayi Ibu masih sangat kecil, maka scan dilakukan dengan alat khusus melalui vagina. Walaupun proses ini tidak rumit, wajar bila Ibu takut dan khawatir menjalaninya.
Supaya Ibu lebih siap , sebelum di scan tanyakan pada dokter bagaimana proses scan tersebut. Biasanya kalau sudah tahu, Ibu akan lebih siap dan tidak takut lagi.
Dating scan (menetapkan tanggal scan)
Scan ini dilakukan pada kehamilan 6 sampai 12 minggu. Kebanyakan rumah sakit menawarkan scan ini untuk mengetahui beberapa hal penting, seperti:
Scan Nuchal Translucency
Scan ini dilakukan untuk mengetahui apakah bayi Ibu mengalami Down’s Syndrome atau kelainan kromosom lainnya. Biasanya scan ini dilakukan pada wanita hamil beresiko tinggi atau berusia di atas 35 tahun.
Saat paling baik melakukan scan ini antara usia kehamilan 11 sampai 14 minggu. Beberapa rumah sakit tidak melakukan scan jenis ini. Tapi bila Ibu mau, Ibu bisa meminta dokter melakukannya.
Bila hasil scan menunjukkan kemungkinan tertentu, maka Ibu harus melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti pemeriksaan amniosintesis (cairan ketuban) untuk memastikan kesehatan bayi. Untuk kondisi ini, Ibu dan suami tentu perlu berkonsultasi pada dokter.
Scan di Trimester ke-2
Seperti halnya kenyamanan yang Ibu rasakan di kehamilan trimester ke-2, scan pada kehamilan 18 sampai 21 minggu ini juga jadi hal paling menggembirakan. Seru rasanya melihat melihat bayi Ibu yang sudah berkembang pesat di layar monitor. Ibu juga sudah bisa tahu jenis kelaminnya.
Pemeriksaan ini hanya 15 sampai 20 menit. Pihak rumah sakit biasanya mengizinkan Ibu mencetak foto-foto bayi dari pemeriksaan tersebut.
Pada pemeriksaan ini, dokter akan memantau:
USG Pertumbuhan (Growth scan)
USG Pertumbuhan ini dilakukan hanya bila ada kekhawatiran pada tumbuh kembang bayi untuk memastikan bayi Ibu tumbuh sehat.
USG 3D dan 4D
Ibu bisa meminta dokter Ibu mengenai USG 3D. Berbeda dari USG biasa yang hanya menunjukkan gambar 2 dimensi dari bayi Ibu, pada USG 3D bayi Ibu akan terlihat lebih jelas. Bagian yang bisa dilihat melalui USG 3D juga lebih luas.
Ibu juga bisa bertanya pada dokter untuk merekam hasil USG 3Dnya ke dalam CD. Hal ini lebih mudah dilihat nanti di rumah daripada sebelumnya ketika IBU hanya bisa membawa pulang foto hasil USG. Rekaman USG 3D ini yang disebut sebagai USG 4D.
Pemeriksaan ultrasonografi
Ada dua scan utama yang ditawarkan kepada ibu hamil, yaitu:
1. Scan pada kehamilan 12 minggu .
2. Scan pada kehamilan 20 minggu ( anomaly scan) untuk mendeteksi kelainan.
Beberapa dokter akan menawarkan keduanya. Tapi melakukan scan pada kehamilan 20 minggu saja dianggap cukup. Selebihnya, Ibu dapat melakukan sejumlah scan sesuai keinginan Ibu.
Kebanyakan scan kehamilan dilakukan dengan menggunakan ultrasound. Sejenis jeli dioleskan ke perut Ibu, kemudian sebuah alat kecil bernama transducer digerakan diatas kulit perut yang sudah diolesi jeli. Proses ini mengirimkan gambar bayi Ibu dalam rahim ke layar monitor.
Biasanya sebelum di scan, Ibu diminta minum untuk mengisi penuh kandung kemih. Cara ini membantu mendorong uterus Ibu kedepan sehingga menghasilkan gambar yang jelas.
Jenis USG
USG Awal Kehamilan
Pemeriksaan USG di awal kehamilan penting dilakukan bila Ibu mengalami nyeri, perdarahan, atau pernah mengalami keguguran atau kehamilan ectopic pada kehamilan 6-10 minggu.
Karena di awal kehamilan ukuran bayi Ibu masih sangat kecil, maka scan dilakukan dengan alat khusus melalui vagina. Walaupun proses ini tidak rumit, wajar bila Ibu takut dan khawatir menjalaninya.
Supaya Ibu lebih siap , sebelum di scan tanyakan pada dokter bagaimana proses scan tersebut. Biasanya kalau sudah tahu, Ibu akan lebih siap dan tidak takut lagi.
Dating scan (menetapkan tanggal scan)
Scan ini dilakukan pada kehamilan 6 sampai 12 minggu. Kebanyakan rumah sakit menawarkan scan ini untuk mengetahui beberapa hal penting, seperti:
- Usia bayi Ibu
- Apakah terdapat lebih dari satu bayi
- Memeriksa detak jantung bayi
- Apakah ada kelainan yang jelas.
- Apakah ovarium Ibu dalam kondisi yang sehat
Scan Nuchal Translucency
Scan ini dilakukan untuk mengetahui apakah bayi Ibu mengalami Down’s Syndrome atau kelainan kromosom lainnya. Biasanya scan ini dilakukan pada wanita hamil beresiko tinggi atau berusia di atas 35 tahun.
Saat paling baik melakukan scan ini antara usia kehamilan 11 sampai 14 minggu. Beberapa rumah sakit tidak melakukan scan jenis ini. Tapi bila Ibu mau, Ibu bisa meminta dokter melakukannya.
Bila hasil scan menunjukkan kemungkinan tertentu, maka Ibu harus melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti pemeriksaan amniosintesis (cairan ketuban) untuk memastikan kesehatan bayi. Untuk kondisi ini, Ibu dan suami tentu perlu berkonsultasi pada dokter.
Scan di Trimester ke-2
Seperti halnya kenyamanan yang Ibu rasakan di kehamilan trimester ke-2, scan pada kehamilan 18 sampai 21 minggu ini juga jadi hal paling menggembirakan. Seru rasanya melihat melihat bayi Ibu yang sudah berkembang pesat di layar monitor. Ibu juga sudah bisa tahu jenis kelaminnya.
Pemeriksaan ini hanya 15 sampai 20 menit. Pihak rumah sakit biasanya mengizinkan Ibu mencetak foto-foto bayi dari pemeriksaan tersebut.
Pada pemeriksaan ini, dokter akan memantau:
- Kepala bayi Ibu, apakah ada masalah pada otak atau bibir sumbing.
- Tulang belakang dan perut bayi lurus dan berkembang dengan baik.
- Ukuran dan bentuk jantung bayi Ibu.
- Melihat sejumlah cairan ketuban (amniotic fluid) tertelan bayi – tampak seperti gelembung hitam dalam perutnya.
- Ginjal dan kandung kemih bayi.
- Perkembangan tangan dan kaki bayi Ibu.
- Plasenta, tali ari-ari (umbilical cord) dan cairan ketuban (amniotic fluid).
- Ukuran kepala, perut dang tulang tumbuh dengan baik.
USG Pertumbuhan (Growth scan)
USG Pertumbuhan ini dilakukan hanya bila ada kekhawatiran pada tumbuh kembang bayi untuk memastikan bayi Ibu tumbuh sehat.
USG 3D dan 4D
Ibu bisa meminta dokter Ibu mengenai USG 3D. Berbeda dari USG biasa yang hanya menunjukkan gambar 2 dimensi dari bayi Ibu, pada USG 3D bayi Ibu akan terlihat lebih jelas. Bagian yang bisa dilihat melalui USG 3D juga lebih luas.
Ibu juga bisa bertanya pada dokter untuk merekam hasil USG 3Dnya ke dalam CD. Hal ini lebih mudah dilihat nanti di rumah daripada sebelumnya ketika IBU hanya bisa membawa pulang foto hasil USG. Rekaman USG 3D ini yang disebut sebagai USG 4D.